Lihat ke Halaman Asli

Yang Depan Semakin Terdepan…Yang Belakang Semakin Terbelakang…

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Otonomi daerah dapat diartikan sebagai kewajiban yang diberikan kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut aspirasi masyarakat untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat dan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Otonomi daerah….yaahh itulah segelintirprogram pemerintah dalam pemerataan daerah yang sedang dilakukan. Memang program ini sangatlah efektif untuk pemerataan daerah-daerah agar dapat melakukan pembangunan di dalam daerahnya….namun yang menjadi pertanyaannya adalah “Apakah memang sudah merata..??”

Namun yang terjadi masih ada bahkan banyak daerah di Indonesia yang tidak pernah tersentuh oleh tangan pemerintah dan tidak pernah merasakan adanya perhatian dari pemerintah. Bukan kebohongan belaka, buktinya daerah di pesisir pulau Sumatera katakanalah daerah yang bernama Talang Mamak. Salah satu daerah terpencil yang ada di pulau Sumatera.

Merasa seperti masih berada di zaman kuno yang serba tradisional, yang tidak mengenal kecanggihan teknologi masa sekarang. Yaah jelas, jangankan teknologi, hanya sekedar untuk penerangan di dalam rumah saja mereka masih harus menggunakan penerangan yang sangat tradisional “cempor” namanya.

Siang terasa sangat singkat bagi mereka, karena ketidaksiapan mereka untuk menghadapi malam yang selalu diselimuti dengan kegelapan. Hanya dengan bantuan “cempor” lah mereka mendapatkan seberkas penerangan, meski hanya dapat menerangi dalam radius yang tak luas.

Sungguh sangat tragis memang keadaan ini….
Sisi lain dari Negara yang kaya akan sumber daya alam ini, ternyata masih memiliki daerah yang terisolir ,terbelakang dan terbengkalai.

Yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah “Apakah memang terisolir,bukan diisolirkan…?? ?”
Sungguh miris apabila hal ini memang benar diisolirkan oleh pemerintah setempat. Dimana letak tanggungjawab pemerintah dan perhatian pemerintah bila memang terbukti benar.

Dalam tayangan “Indonesiaku” di Trans 7 pada episode bulan yang lalu, saya menyimak dalam tayangan tersebut dipaparkan dan ditayangkan keadaan sebenarnya daerah yang memiliki nama Talang Mamak itu.
Salah seorang penduduk di daerah tersebut mengatakan “ kami bukan terisolir,tapi kami diisolirkan…kami bukan daerah yang terbelakang, tapi kami dibelakangkan…..”
Apa boleh buat, ini adalah pengakuan dari rakyat secara langsung. Satu bukti yang sangat kuat.

Sebenarnya bukan hanya Talang Mamak saja yang menjadi daerah terisolir atau katakana saja diisolirkan, namun dibalik itu masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang masih dan sangat memerlukan perhatian lebih dari pemerintah.

Yang mereka harapkan sebenarnya bukan bantuan secara langsung oleh pemerintah, namun mereka sebenarnya merasa cemburu karena daerahnya tidak mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.
Yaah tentu akan cemburu, karena daerah-daerahlain mendapatkan perhatian dari pemerintahnya,namun mereka tidak.
Jelas saja, daerah yang mendapatkan perhatian lebih dari pemerintahnya pasti akan terus berkembang dengan pesat, namun daerah semacam Talang Mamak ini mungkin akan semakin terbelakang dan suatu ketika tidak akan dikenal lagi oleh kalangan orang.
Sehingga yang depan semakin terdepan…dan yang belakang semakin terbelakang….

Inikah potret buram Negeri ini..? masih banyak tugas yang harus diselesaikan oleh pemerintah. Masih banyak yang harus diemban, masih banyak tanggungjawab yang harus dipertanggungjawabkan.
Bersikaplah adil, jujur, dan tanggungjawab.
Perhatikanlah baik-baik kondisi sebenarnya rakyat mu…….




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline