Lihat ke Halaman Asli

Februari dan Lukanya

Diperbarui: 18 Februari 2023   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untuk diri yang masih dalam kubangan luka yang tercipta.

Untuk kisah yang singkat dengan balutan luka yang hebat.

Seolah membuat semuanya bersemat dan menjadikan ini semakin kuat.

Februari, kau belum kembali dan aku terus menanti.

Aku berdoa dalam hati. Semoga dalam waktu yang telah dijanjikan kau datang dengan segenap harapan.

Merangkulku yang tak pernah lelah menunggu.

Februari...

ia sudah pergi, dan kini selamanya aku sendiri.

Aku patah, tampa sempat membantah. 

Duniaku rapuh, bahkan hampir runtuh.

Aku lelah, tapi semesta belum mengizinkan tuk menyerah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline