Lihat ke Halaman Asli

Perempuan Muda (Pemuda)

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perempuan muda duduk di sudut jendela

Melihat sawah yang kurang bahagia

Menyaksikan Kebun yang tidak rimbun

Dan Gunung di hatinya hendak mengeluarkan kawah

Gua hati tempat istirahat nurani, bersembunyi

Di tangannya batu, telah menjadi abu.

Perempuan muda duduk di sudut jendela

Matanya liar mencari ular yang ditemukan di lubang bahunya sendiri. Mukanya disembunyikan pada sebelah pisau

Tangannya menggenggam kelamin

Antara pisau dan kelamin sama-sama mencari kepuasannya

Laki-laki dari masa depan antri di angan-angannya, menyebut nama, angka, dirinya, tapi tidak berani menyebut manusia

Perempuan muda duduk di sudut jendela

Memasang seribu mata di wajahnya, agar banyak mengeluarkan air mata, sebab di sini air mata demikian murahnya

Ia hendak berdamai dengan panas di hatinya, tapi sudah terlanjur berkawah

Perempuan muda bercerita:

Dua jenis kelamin manusia, merapikan celananya, setelah berkelana mencari cinta. Bibirnya sama-sama bertanda merah setelah bertarung dengan cuaca. Kembali dengan banyak muka, dan muka aslinya tertinggal di manca negara.

Singosaran Jogja: 25-10-11

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline