Lihat ke Halaman Asli

Zhahwanda Anasty Prassadewi

Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan Kota UNEJ'2019

Pengolahan dan Distribusi Hasil Pertanian Industri Apel Malang

Diperbarui: 12 April 2021   09:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Indonesia merupakan salah satu negara agraris yang memiliki potensi dan sumber daya di dalam bidang pertanian atau perkebunan, oleh karena itu peran pertanian sangat besar dalam menyokong perekonomian di Indonesia. Salah satu ragam pertanian di Indonesia yang cukup potensial ialah buah-buahan.  Buah-buahan ini merupakan salah satu komoditas hortikultura yang masih sangat prospektif dan potensial untuk dikembangkan. Salah satu jenis buah nasional yang dianggap berpotensi ialah buah apel.

Apel menjadi salah satu kekayaan hayati Indonesia yang dapat tumbuh dan berbuah baik didaerah dataran tinggi. Apel merupakan salah satu jenis buah nasional yang memiliki cita rasa, karakteristik dan aroma yang khas, sehingga keberadaannya di pasar cukup unggul. Sentra pertanian apel di Jawa Timur salah satunya berada di wilayah Malang, sehingga menjadikan Malang dikenal sebagai kota apel. Hal tersebut menjadikan buah apel menjadi salah satu komoditi unggulan Malang yang mampu menarik daya tarik tersendiri baik para wisatawan asing ataupun wisatawan lokal.

Tanaman apel banyak digemari oleh masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis dan memiliki kandungan gizi yang tinggi. Apel memiliki masa simpan yang relatif rendah sehingga cepat rusak atau mudah busuk sehingga akan berpengaruh terhadap kualitas dan masa simpan buah. Untuk mengatasi masalah tersebut, apel harus diversifikasi agar dapat mengatasi masa simpan buah yang rendah. Diversifikasi apel dilakukan agar buah apel tidak banyak menumpuk setelah pasca panen.

Kusuma Agro Industri merupakan salah satu industri yang memproduksi olahan berbahan dasar apel menjadi minuman sari apel, jenang apel, wingko apel, cider apel, dan cuka apel. Sari buah apel bisa dikatakan menjadi salah satu minuman yang banyak disukai oleh masyarakat. Sari buah apel yang diproduksi oleh Kusuma Agro Industri ini dikenal dengan " SARI BUAH APEL SIIPLAH" yang bisa dijadikan sebagai oleh-oleh andalan dari Malang. Produk minuman sari buah apel merupakan hasil olahan dari buah apel yang diolah menggunakan peralatan modern, mulai dari proses pengolahan sampai proses pengemasan dilakukan dengan teknologi mesin secara otomatis.

Sebagai pelopor industri produk berbahasan dasar apel, alasan utama Kusuma Agro Industri membuat sari buah apel adalah alternatif untuk mengantisipasi pada saat panen dengan jumlah apel yang melimpah sehingga buah apel tidak mengalami pembusukan. Produk sari buah apel Siiplah menjadi produk minuman yang diminati dipasaran dan terbukti bahwa penjualan minuman sari apel Siiplah telah tersebar luas hingga seluruh pulau Jawa dan luar Jawa.

Minuman sari buah apel Siiplah menjadi produk unggulan sari apel Kusuma Agro Industri sehingga sari buah apel ini dipasarkan di seluruh Indonesia dan memiliki distributor diseluruh Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Dalam pemasaran sari buah apel konsumen ditujukan untuk semua kangan mengengah ke bawah hingga menengah ke atas. Untuk penjualan sari buah apel didistribusikan pada toko-toko pusat perbelanjaan yang biasa dikunjungi oleh wisatawan sebagai oleh-oleh khas Malang. Wisatawan biasanya mencari produk khas dari suatu daerah yang dikunjunginya sehingg wisatawan menjadi salah satu konsumen yang dapat mengenalkan produk sari buah apel ini pada masyarakat didaerahnya.

Apabila produk olahan sari buah apel ini tembus ke pasar internasional, tentunya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Malang dan Jawa Timur. Selain itu penjualan sari buah apel ini dilakukan secara penjualan online di berbagai media marketplace. Adanya perkembangan teknologi informasi ini dapat memperluas jangkauan penjualan sari buah apel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline