Mahasiswa Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat sebagai bagian dari mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, UU No. 12 Tahun 2012 Pasal 35 Ayat (3) mengenai Tridharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini bertujuan menerapkan ilmu yang diperoleh mahasiswa untuk mendukung pemberdayaan masyarakat, sejalan dengan pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan dalam menumbuhkan modal sosial bangsa, sebagaimana disampaikan oleh Prof. Dr. Dasim Budimansyah dalam channel Youtube GCED ISOLAedu.
Keripik tempe di kampung sanan, Kel. Purwantoro, Kec. Blimbing, Kota Malang, sudah cukup terkenal dikalangan wisatawan, banyak wisatawan yang menyempatkan untuk singgah dan membeli kripik tempe dari daerah tersebut. Selain itu terhitung 95% masyarakat disana juga menggantungkan hidupnya pada kegiatan pengolahan tempe. Kegiatan ini terinspirasi dari rasa bangga dan keinginan untuk menjaga eksistensi kripik tempe Kampung Sanan mengingat banyaknya UMKM yang tidak dapat mengikuti arus perkembangan teknologi dan berakhir dengan kebangkrutan.
Berangkat dari hal tersebut kegiatan pengabdian untuk masyarakat ini dilaksanakan guna membantu UMKM "Zurina" dalam mengembangkan dan menjaga eksistensi usahanya, tujuan utama kegiatan ini adalah mengenalkan keripik tempe Sanan hingga bisa dinikmati oleh seluruh orang dari berbagai daerah tanpa harus berkunjung ke Malang. Kegiatan ini berdurasi 3 bulan terhitung sejak proses diskusi mencari permasalahan yang terdapat di masyarakat khususnya Malang, selanjutnya mencari mitra atau sasaran kegiatan dan dilanjutkan dengan sesi pengenalan kegiatan dan konsultasi masalah dengan mitra. hingga puncaknya adalah bertemu secara langsung kepada mitra dan menyerahkan hasil kegiatan tersebut secara resmi juga memberikan edukasi kepada mitra dalam hal pengelolaan platform penjualanan secara daring. berdasarkan hasil konsultasi diawal didapatkanlah kesepakatan bahwa kegiatan ini akan membantu mitra untuk me-rebranding merek dagang dan juga menambah platform penjualanan secara daring.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari mitra, Bu Elizabeth selaku pemilik usaha mengungkapkan "kegiatan ini sangat bermanfaat untuk perubahan dalam usaha, sudah lama saya ingin memperkuat merek kripik tempe ini tapi tidak terlaksana karena bingung harus mulai dari mana. Karena banyak tetangga lain berjualan kripik tempe juga jadi kepengen berbeda dan untuk mengenalkan dan mengajarkan penggunaan shopee juga cukup menarik. Semoga dengan ini usaha saya dan perkuliahan sampean berjalan lancar" ungkap Bu Elizabeth (21-11-2024).
Setelah kegiatan ini, diharapkan UMKM "Zurina" di Kampung Sanan mampu berkembang dan bertahan di tengah persaingan, dengan re-branding merek serta penjualan daring yang menjangkau pasar lebih luas. Edukasi yang diberikan diharapkan membantu mitra mengelola bisnis secara mandiri dan adaptif terhadap teknologi. Dari kegiatan ini juga diharapkan agar keripik tempe Sanan dapat menjadi ikon kuliner Malang yang semakin dikenal luas. Semoga usaha-usaha ini dapat menjadi inspirasi bagi UMKM lain di Malang untuk terus berinovasi dan menjaga kelangsungan usahanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H