Lihat ke Halaman Asli

Pelatihan Membuat Strap Masker untuk Tingkatkan Inovasi-Kreativitas dan Belajar Wirausaha di Masa Pandemi

Diperbarui: 11 Desember 2021   22:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Semenjak masa pandemi covid-19, masyarakat lebih peka akan kesehatan hal ini dapat dilihat dari kebiasaan baru dalam menggunakan masker disetiap aktivitasnya. Namun, masyarakat mengalami kesulitan dalam menyimpan masker. Maka dari itu, masyarakat membutuhkan alat atau benda untuk mengatasi kesulitan dalam menyimpan masker saat beraktivitas. Strap masker hadir sebagai solusi dalam masalah ini. Masker dan strap masker menjadi fashion wajib yang digunakan masyarakat, sehingga hal ini menimbulkan kreativitas dan inovasi masyarakat dalam membuat strap masker dari berbagai macam bahan yang dapat digunakan, salah satunya manik-manik. Dalam PMKM ini, kami yang terdiri dari Silvi Yuliarti, Anisa Tazkiyah, Pipit Alfadiana, Zhafirah Nur Hasanah sebagai mahasiswa dengan bimbingan langsung Bapak dosen Hari Stiawan, S.E., M.Ak. ingin memberikan sedikit ilmu yang bermanfaat dengan melihat peluang yang ada sebagai bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan sekitar.

Pada tanggal 4 Desember 2021, kami mendatangi salah satu lingkungan RT di Binong Permai untuk bertemu masyarakat lingkungan tersebut. Kami menemui 10-15 remaja di lingkungan RT 003 RW 006 untuk dijadikan target sasaran dalam kegiatan ini. Sebelum melakukan kegiatan tersebut kami telah meminta izin kepada Ketua RT 003 yang bernama Pak Soleh dan juga meminta izin untuk menggunakan tempat atau rumah salah satu warga untuk mendukung kegiatan kami. Alasan kami menjadikan para remaja tersebut sebagai sasaran kami adalah karena pada masa pandemi Para remaja ikut merasakan dampak dari adanya Covid-19 ini. 

Para remaja merasakan dampak yang cukup besar karena tidak dapat beraktivitas diluar rumah secara bebas. Banyak diantara mereka yang harus berhemat karena tidak mendapatkan uang saku sedangkan mereka perlu uang saku untuk memfasilitasi kegiatan daring. Dampak kondisi perekonomian rumah tangga sangat dirasakan bagi kepala keluarga yang harus dirumahkan. Hal ini tentunya berpengaruh pada terhambatnya keuangan keluarga. Menindaklanjuti kendala tersebut, para remaja harus berupaya untuk mengatasi dampak adanya Covid-19 tersebut dengan menambah penghasilan keluarga melalui kegiatan yang produktif dengan berwirausaha. Salah satu cara untuk berwirausaha adalah dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan berwirausaha.

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dengan memberikan pelatihan pembuatan pengait masker dari manik-manik ini diawali dengan kegiatan perkenalan bersama para Remaja Desa Binong Permai. Kegiatan perkenalan ini dilakukan untuk memperkenalkan anggota tim Pengabdian yang bertanggungjawab sebagai pelatih pembuatan pengait masker dari manik-manik dan juga mengedukasi para remaja mengenai kerajinan manik- manik. Berdasarkan kegiatan perkenalan tersebut dapat diketahui bahwa minat remaja terhadap pelatihan kerajinan manik-manik ini cukup tinggi. Banyak remaja yang tertarik dan ingin segera membuat kerajinan dari manik-manik. Mengingat manik-manik merupakan bahan kerajinan yang mewah, mudah didapatkan dengan harga terjangkau.  

dokpr

Adapun tahapan dalam membuat strap masker yang kami implementasikan kepada para remaja :

  1. Persiapkan senar ,penjepit kepiting, manik manik, gunting dan tang sebagai alat dan bahan dasar.
  2. Siapkan senar yang sudah dipotong sesuai dengan panjang yang dibutuhkan.
  3. Pasang penjepit kepiting pada salah satu ujung benang dengan tang
  4. Masukkan manik-manik berselingan dengan manik signature
  5. Masukkan ujung senar dengan penjepit kepiting di bagian sisi satunya

dokpri

Hasil yang diperoleh dari kegiatan pelatihan kerajinan manik-manik ini adalah terciptanya hasil karya seni yang memiliki nilai estetika tinggi khususnya kerajinan manik- manik dalam bentuk strap mask. Pelaksanaan kegiatan ini sudah berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Peserta terlihat antusias dalam mempelajari cara membuat kerajinan dari manik- manik. Pengetahuan para Remaja terkait kerajinan manik-manik menjadi bertambah baik dan para Remaja menjadi memiliki nilai kreativitas yang tinggi. 

Kesadaran para Remaja untuk memanfaatkan waktu luang menjadi bertambah dan akan dimanfaatkan untuk membuat kerajinan dari manik-manik. Pelatihan dilaksanakan semaksimal mungkin agar para Remaja dapat menguasai teknik-teknik dan pola yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan dari manik-manik. Hal ini dilakukan dengan harapan bahwa para Remaja yang sudah diberikan pelatihan dapat menyalurkan ilmunya kepada anggota lain yang belum berkesempatan mengikuti kegiatan pelatihan kerajinan manik-manik. 

Dari rangkaian kegiatan pengabdian pada masyarakat yang telah dilaksanakan dalam bentuk pelatihan ini, maka para Remaja yang menjadi sasaran dalam program kerja ini dapat memperoleh hasil yaitu pengetahuan dan keterampilan untuk membuat kerajinan. Melalui pelatihan ini, para Remaja di Desa Binong Permai dapat termotivasi untuk memanfaatkan waktu luang melalui kegiatan yang produktif. Pada dasarnya produktif diawali dari adanya kegiatan unik yang dapat menarik minat, dan memberikan hasil yang menjanjikan. Melalui pelatihan ini diharapkan dapat membantu para Remaja di Binong Permai mendapatkan penghasilan tambahan meskipun beraktivitas dari rumah seperti saat ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline