Lihat ke Halaman Asli

Perut Adalah Sumber Masalah

Diperbarui: 10 Oktober 2016   09:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Perut merupakan salah satu organ tubuh manusia. Di dalamnya makanan dan minuman yang kita konsumsi diolah. Apakah kita tau sumber beberapa masalah adalah perut? Iya, karena perut manusia seolah buta, karena perut manusia lupa keluarga, karena perut manusia lupa segalanya. Beberapa Ulama’ menjelaskan bahwa setiap kejelekan dan kemungkaran berawal dari perut. Oleh karena itu, kita dianjurkan puasa yang salah satu faidahnya mengurangi perkara yang jelek yang disebabkan oleh perut. Selain itu puasa juga menjaga kita dari kemaksiatan.

Islam mengajarkan kita supaya memakan makanan dan minuman yang halal menurut syar’i dan meninggalkan makanan dan minuman yang telah di haramkan. Makanan yang halal juga bukan berasal dari dzatnya saja akan tetapi bagaimana cara memperolehnya juga. Di dalam Islam juga mengenal istilah subhat, yaitu perkara yang terletak di antara perkara halal dan haram. Allah SWT melalui Rasul- Nya melarang perkara subhat karena perbuatan seperti itu lebih condong terhadap perkara yang haram. Di dalam tubuh kita terdapat daging, apabila kita memakan sesuatu yang diharamkan maka mengakibatkan seluruh tubuh kita jelek.

Setiap manusia memiliki satu sifat dari beberapa sifat yang ditimbulkan oleh perut yang harus dihindari yaitu sifat rakus dan berlebih- lebihan terhadap segala hal, misalnya makanan, harta, jabatan dan sebagainya. Di dalam Islam kita diajarkan oleh Allah lewat Rosul- Nya agar tidak rakus dan berlebih- lebihan. Rosulullah SAW bersabda:

عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيْهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص م كُلُوْا وَتَصَدَّقُوْا وَالْبَسُوْا فِى غَيْرِ أِسْرَفٍ وَلآ مَخِيْلَةٍ(رواه النساءي)

Artinya: dari Amr bin Syuaib dari ayahnya dari kakeknya berkata, Rasulullah SAW bersabda:”makan, minum dan bersedekahlah serta berpakaianlah dengan tidak berlebihan dan tidak sombong (HR An- Nasa’i)

Berdasarkan hadits di atas Rosulullah mengajarkan kita supaya menghindari hidup yang berlebih- lebihan baik makan, minum, dan berpakaian karena seperti itu dapat merugikan bagi diri sendiri maupun orang lain misalnya saja kita berlebihan dalam makan dan minum, maka bisa membuat kita obesitas yang bisa membuat hidup kita tidak sehat. Rasulullah SAW mengajarkan kita supaya bersedekah karena di dalam harta kita terdapat hak orang lain dan juga mengajarkan kita berbagi sesama terutama masyarakat yang kurang mampu agar bisa merasakan seperti halya kita.

Sifat rakus atau berlebih- lebihan manusia dapat mengakibatkan perbuatan tercela yang lain, misalnya saja karena manusia rakus ingin memiliki segalanya maka menghalalkan segala cara agar mendapatkan apa yang diinginkan maka timbullah perbuatan kriminal KKN( Korupsi, Kolusi, Nepotisme) seperti sabda Rasulullah SAW:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص م لَعَنَ اللهُ الرَّشِيَ والْمُرْتَشِيَ فِي الْحُكْمِ(رواه أحمد)

Artinya: dari Abu Hurairoh ra berkata, Rosulullah SAW bersabda “Allah melaknat penyuap dan orang yang disuap. (HR Ahmad)

Berdasarkan hadits di atas, Allah SWT melaknat pelaku suap dan macam- macamnya beserta orang yang disuap. Di era modern terdapat berbagai macam bentuk suap, seperti suap menggunakan uang, jabatan bahkan wanita digunakan sebagai alat menyuap. Terlebih lagi istilah yang kita kenal dengan “ Jual- Beli Hukum”.  Para penegak hukum sangat mudah untuk di iming- imingi uang dengan mempermainkan hukum yang ada di negara kita. Banyak orang- orang yang rela mengeluarkan banyak uang demi memuluskan keinginan mereka dengan menyuap para penegak hukum. Mari kita katakan “tidak” pada korupsi karena dampak buruknya sangat menyengsarakan masyarakat.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline