Lihat ke Halaman Asli

Zeze Muhammad Bintang

Mahasiswa Iailm Suryalaya ( Dakwah / ilmu tasawuf )

Tumpah minyak di laut mengancam ekosistem lautan Indonesia

Diperbarui: 15 Desember 2024   17:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Jakarta, 11 Desember 2024 Sebuah video yang menunjukkan tumpahan minyak di perairan laut Indonesia mendadak viral di media sosial. Video yang diunggah oleh seorang pengguna Twitter ini memperlihatkan minyak hitam mencemari lautan yang luas, dengan banyak ikan dan organisme laut terlihat terjebak dalam lapisan minyak. Kejadian tersebut dilaporkan terjadi di kawasan Laut Sulawesi, tepatnya dekat dengan salah satu area pengeboran minyak.

Tumpahan ini memicu kecaman luas dari warganet yang khawatir akan dampaknya terhadap ekosistem laut dan kehidupan pesisir yang bergantung pada hasil laut. Aktivis lingkungan dan organisasi perlindungan laut Indonesia pun langsung menyuarakan keprihatinan mereka dan mendesak pemerintah untuk segera melakukan tindakan darurat.

"Ini adalah bencana ekologis yang harus segera ditangani. Tidak hanya membahayakan biota laut, tapi juga masyarakat pesisir yang bergantung pada hasil laut sebagai mata pencaharian mereka," kata seorang aktivis lingkungan.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengonfirmasi kejadian tersebut dan berjanji akan segera melakukan investigasi serta pemulihan. Pihak berwenang juga berkoordinasi dengan perusahaan minyak terkait untuk melakukan pembersihan tumpahan minyak tersebut.

Netizen pun ramai memberikan dukungan dan mengimbau agar masalah ini menjadi perhatian serius demi kelestarian laut Indonesia, yang dikenal kaya akan keanekaragaman hayati.

Berita di atas adalah contoh fiktif yang menyoroti isu lingkungan yang sering kali viral, apalagi dengan dampaknya yang besar terhadap alam dan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline