Lihat ke Halaman Asli

Zeystin NurAprilia

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Inilah Keterkaitan Terminology Pendidikan dalam Islam dan Teori Taxonomy Bloom

Diperbarui: 14 September 2023   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam pendidikan islam terdapat filsafat atau dasar pemikiran yang menjadi asal asal usul dari pendidikan, nah dari asal usul tersebut bisa bersumber dari sebuah kata, seperti hal nya kata pendidikan. Seperti dalam al-quran dan hadist kata pendidikan berasal dari kata Al-Tarbiyah, yang mana kata Al-Tarbiyah ini memiki dasar kata dari kata:

A. Raba-yarbu, yang artinya bertumbuh maksud dari  bertumbuh disini adalah yaitu ilmu yang bertambah dan terus bertumbuh. 

B. Rabiya-yarba, yang artinya mengasihi maksud dari mengasihi disini adalah dalam mengajarkan ilmu kita tak hanya berbagi ilmu saja tapi juga saling mengasihi dan menyayangi. 

Tak hanya Tarbiyah saja tetapi juga ada kata yaitu ta'dib, ta'lim dan riyadah. Tarbiyah memiliki makna menyeluruh, ta'dib memiliki makna beradab, ta'lim memberikan makna mengenai pengalaman dan riyadah memberikan makna domain afektif dan psikomotorik. 

Nah keterkaitan antara kata mengenai pendidikan islam dan teori taxonomy bloom adalah seperti hal nya ta'dib yang memiliki makna beradab yang selaras dengan taxonomy bloom afektif yang mengutamakan perasaan dan tata krama, selain itu juga ada al-ta'lim yang berdasarkan dengan pengalaman yang selaras dengan taxonomy bloom kognitif yang juga mengutamakan akal serta kata ar-riyadah yang memiliki makna domain afektif dan psikomotorik yang selaras dengan taxonomy bloom psikomotorik yang menekankan pada domaun afektif dan psikomotorik anak anak di usia tertentu. 

Jadi kesimpulannya pendidikan islam dan pendidikan menurut para tokoh eropa pun tidak jauh berbeda karena sama sama menggunakan akal, tata krama, kasih sayang dan psikomotorik untuk dalam kegiatan belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline