Lihat ke Halaman Asli

Zevita PrajaTsalas

Saya Mahasiswa UMM

Saham MNC Group Naik Pesat Akibat Kinerja Keuangan Positif

Diperbarui: 9 September 2022   15:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Saham diartikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau sepihak (badan usaha) dalam suatu perseroan terbatas atau perseroan terbatas. Artinya, seorang pemegang saham berhak ikut serta dalam RUPS terlepas dari jumlah saham yang dimilikinya.

Sebagaimana didefinisikan oleh KBBI,  saham adalah hak yang dimiliki oleh orang-orang (pemegang saham) sebagai akibat dari penyerahan sebagian modal dalam suatu perseroan sehingga menjadi kepentingan pemilikan dan penguasaan. Menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan), pengertian saham adalah  bukti kepemilikan atau kepentingan atas modal suatu perseroan, yang dapat diperdagangkan baik di dalam maupun di luar pasar modal, yang merupakan tuntutan atas penghasilan dan kekayaan perseroan. Pemberian hak dividen menurut persentase dalam modal  disetor (saham) yang ditentukan dalam anggaran dasar perseroan.

Apa yang membuat saham MNC Group naik?

Harga saham emiten yang tergabung dalam MNC Group tersebut naik pada penutupan perdagangan Senin (5/9/2022). Kepemilikan ini meningkat sebagai bagian dari rilis laporan keuangan semester pertama.

Emiten induk MNC Group, PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT), melihat harga sahamnya naik 12,68% menjadi Rp80 per saham dengan nilai perdagangan Rp13,294 miliar, menurut Bursa Efek Indonesia (BEI).Volume perdagangan hingga 1,73 miliar saham (tertinggi ke-2 dalam sehari).

Menurut keterangan resmi Jumat (09/02) lalu, perseroan mencatatkan kenaikan laba bersih 51% dari sektor periklanan media digital menjadi Rp 1,34 triliun dalam enam bulan pertama. Tercatat Rp 889,2 miliar untuk periode semester I-2021.

Di sektor jasa keuangan, pendapatan meningkat Rp 45,8 miliar pada semester I 2022 dari Rp 217,8 miliar menjadi Rp 145,1 miliar, sedangkan pendapatan dari bisnis media non-inti turun, sedangkan iklan non-digital dan TV berbayar satelit masing-masing 12,7% dan 28,8%.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline