Lihat ke Halaman Asli

Sosialisasi Potensi Talas Jepang (Satoimo) bersama Mahasiswa KKN-T IPB 2022

Diperbarui: 20 September 2022   13:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Talas jepang atau Colocasia esculenta var. antiquorum adalah tanaman yang tergolong ke dalam suku talas-talasan dan dikenal memiliki banyak manfaat. 

Umbi dari talas jepang jika dilihat sekilas memiliki kemiripan dengan talas bogor. Di Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, talas jepang belum banyak dikenal dan dibudidayakan. Tanaman ini memiliki potensi yang cukup bagus untuk dibudidayakan dan dipasarkan bahkan hingga ke luar negeri. 

Di Indonesia sendiri talas jepang telah dibuat beberapa produk, seperti tepung, sabun, dan kapsul. Selain itu, umbinya dapat juga diolah menjadi makanan, seperti keripik, perkedel, dan dikukus.

Pak Yusrizal atau akrab disapa Pak Rizal adalah satu-satunya pembudidaya talas jepang di Desa Cintaasih, Kecamatan Pangkalan. Sosialisasi potensi talas jepang oleh Mahasiswa KKN-T IPB 2022 dilaksanakan pada hari Minggu, 17 Mei 2022 di UPTD Pertanian Kecamatan Pangkalan dengan Pak Rizal sendiri sebagai pematerinya dan mengundang masyarakat, kelompok tani, serta karang taruna. 

Menariknya, sosialisasi ini dihadiri oleh Bayu Oktara yang merupakan aktor, MC, dan penyiar radio atas undangan Pak Rizal sendiri. Materi yang disampaikan mengenai manfaat, contoh produk, cara budidaya, dan alternatif saluran pemasaran.

Dokpri

Manfaat talas jepang bagi tubuh, yaitu sebagai sumber karbohidrat, mencegah pengeroposan tulang, menurunkan kadar gula dalam darah, meremajakan kulit, meredakan penyakit lambung, dan melancarkan pencernaan.

Umbinya mengandung kolagen yang telah banyak diketahui bermanfaat untuk meremajakan kulit, mengurangi kerutan halus, dan menyehatkan rambut. Talas jepang mengandung karbohidrat, protein, serat, dan kalsium.

Umbi yang dikukus atau direbus dapat dimakan untuk menggantikan nasi, misalnya dimakan bersama olahan sayur, seperti sayur asam. Jika diolah menjadi keripik rasanya sangat mirip dengan keripik kentang. Namun, perlu diperhatikan dalam proses pengupasan kulit dan pencucian umbinya, karena getah talas jepang dapat membuat tangan menjadi gatal. 

Untuk mengatasi kendala ini dapat menggunakan sarung tangan karet atau melapisi tangan dengan plastik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline