Ramadan Oh Ramadan
Hari hariku tak ada perubahan
Stagnan hanya berkecimpung dalam kesibukan
Berkubang dalam repot keseharian
Penuh sarat dengan keduniawian
Ramadan Oh Ramadan
Mengapa kemalasan merundungku
Keengganan menyelimuti hariku
Keteledoran menghimpit nuraniku
Keogahan yang tak habis menyertaiku
Ramadan Oh Ramadan
Keinginanku mendekatimu tak menggerakkan ragaku
Gerak pikirku menujumu tak menyentuh jisimku
Rasa ingin bergiat tak berimbas pada realitaku
Mengapa kekosongan kalbuku melompong di sanubariku
Ramadan Oh Ramadan
Abai jasadku tak menjadi manfaat umurku
Remeh pikirku akanmu merugi di diriku
Alpa Hati ini akan hadirmu menghadirkan penyesalanku
Pribadiku yang pengecut membawa kesia-siaan pada diriku
Ramadan oh Ramadan
Batinku berucap mungkinkah ini Ramadan terakhirku
Padahal begitu sedikit kutanam amal ibadahku
Atau bertemu Ramadan akan datang masih menjadi takdirku
Untuk merubah pengecutku menjadi keberanianku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H