Lihat ke Halaman Asli

Keriput Bergelayut Nestapa

Diperbarui: 17 November 2024   08:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

google

Terbayang wajah penuh duka di usia senja

Menyentil perjalananku yang beraral terjal

Menyibak lamunanku pada keriput wajah bunda

Mengingat sosok yang pilu pedih terus terjejal

Asamu begitu melambung tinggi tak bisa ku mengimbangi

Egomu kekeh bagai seonggak bongkahan batu pinggir kali

Tekadmu kokoh takkan roboh bak pancang besi paku bumi

Do'amu melangit berharap terkabul bersama kokok ayam pagi

Tapi semua ambyar dengan rengekan dan godaan si bungsu

Kelembutanmu tak terukur halusnya mengabulkan pinta

Buruk pinta terlontar kau kabulkan walau berat di kalbumu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline