Lihat ke Halaman Asli

Titin Lutfiyah

Berjelajah dunia melalui bacaan dan tulisan

Engkau dan Aku

Diperbarui: 9 Februari 2021   21:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

"Jika hidup tanpa-Mu, aku tidak ada artinya."

Kalimat itu sudah terpatri di dalam sanubari, sejak menyadari bahwa hidup yang aku jalani mulai terasa hampa. Terlebih saat itu tanpa sadar jarak pelan-pelan kubuat, mencoba menutup mata setelah limpahan harta Kau berikan. Bosan pun sering menyergap jiwaku, hingga kalang kabut karena tidak tahu harus melakukan apa.

Bukankah itu menyedihkan?

Di saat orang lain berbondong-bondong menuju pencapaian, tetapi diriku masih dalam tahap persiapan. Di saat orang lain sudah memenuhi kantungnya dengan makanan, tetapi aku baru sampai tempat tujuan.

Engkau yang kembali menuntunku menuju jalan lurus. Jalan di mana sesuatu yang dulu kunikmati masih tersaji. Jalan yang mana selalu memperlihatkan padaku bahwa kebahagiaan itu beriringan dengan kepiluan. Jalan di mana setiap oksigen yang terhirup harus kusyukuri.

Sungguh, aku malu. Namun, rasa bahagia pun tak luput dari hatiku saat ini. Ketika Kau memberi kesempatan padaku untuk kembali lebih dekat dengan-Mu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline