Pesta demokrasi adalah gairah masyarakat umum dalam sebuah negara yang menganut sistem itu, hajatan politik 5 tahunan ini akan kembali menghasilkan sosok baru yang akan menahkodai bangsa ini 5 tahun ke depan, dimana kita kembali memilih Presiden dan Wakil-wakil lembaga legislatif yang nantinya akan mewakili seluruh rakyat Indonesia dalam pengambilan kebijakan dan menjalankan amanat Undang-Undang demi kemaslahatan masyarakat.
Dalam pengertiannya demokrasi adalah pemerintahan rakyat atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya ikut andil serta memerintah dengan perantara wakilnya. dengan pengertian ini saya sedikit memberi prespektif saya tentang demokrasi bahwa demokrasi adalah sistem yang dibentuk untuk menyelesaikan sebuah persoalan kompleks dalam masyarakat dan disepakati wakil-wakil diantara mereka untuk memenuhi cita-cita seluruh rakyat yang berada dalam suatu negara.
Momen pesta demokrasi ini seperti kita ketahui bersama, pemilihan presiden sangatlah hangat diperbincangkan ditengah masyarakat dibanding pemilihan anggota dewan lisglatif, tentunya kita semua berharap akan menghasilkan seorang kepala negara yang moderat dan dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan baik, namun fenomena akhir-akhir ini membuat saya sedikit risau, saya pernah membaca sebuah artikel terkait potensi disintegrasi bangsa yang sangat mungkin terjadi pada momen pemilu tahun ini, dan itu sudah mulai nampak dimana demo tim pro dan kontra yang kian merembah di depan gedung KPU dan Bawaslu, mulai kelompok kecil rumah tangga, kelompok pertemanan, kelompok masyarakat sangat jelas gairah untuk membela mati-matian paslon yang mereka pilih, mirisnya isu-isu ditengah-tengah masyarakat adalah isu yang sebenarnya sengaja di goreng masing-masing tim pemenangan paslon untuk tetap mengamankan posisi masing-masing sebelum terlantiknya presiden yang baru. Saya banyak mendapati konten-konten hoax untuk sengaja memancing kemarahan pemilih fanatik untuk menyerang pemilih lawannya.
Beberapa dasar terjadinya dinamika ditengah para pemilih dan penikmat politik tahun ini adalah pelanggaran konstitusi dan angket yang baru-baru ini diajukan ke MK, namun pada tulisan perdana saya ini saya tidak akan membahasa itu secara spesifik melainkan kita sebagai rakyat dalam situasi politik seperti ini langkah apa yang seharusnya kita ambil untuk membantu kestabilan dan keamanan negara ditengah peperangan kepentingan para politisi, seperti yang saya singgung sebelumnya kita harus benar-benar menghindari potensi disitegrasi bangsa yang akan memecah rakyat, berbeda pilihan adalah hal yang sangat lumrah, namun apakah itu adalah akhir dari kehidupan berbangsa dan bernegara? tentunya tidak, kita harus mampu melihat kedepan, pemilihan presiden memanglah urgent, namun sejauh apa kita mampu memberi sumbangsi di situasi yang sangat tidak kondusif ini, tidak semua dari kita betul-betul paham politik kepentingan partai dan oligarki diatas, jangan mau jadi korban yang dibenturkan demi kepentingan yang sudah tidak mengambil konsep benar dan salah.
Harapan yang begitu sangat besar saya tuliskan untuk seluruh saudara sebangsa dan setanah air, Indonesia adalah negara dengan kekayaan adat budaya suku dan agama, mereka akan mengambil dari salah satu kekayaan ini untuk membuat perpecahan diantara kita?, dimanakah kita seharusnya berada?, kita harus berada diantara mereka untuk menuntut percepatan kestabilan negara dengan cara yang konstitusional, negara ini adalah milik semua rakyat, kita juga berhak menentukan dan menuntut demi berjalannya pemerintahan yang stabil dan kembali memikirkan kepentingan kira rakyat Indonesia yang seharusnya mereka layani.
-MZ
