Lihat ke Halaman Asli

M

Diperbarui: 21 Mei 2020   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Dalam urusan memperhatikan huruf, paling banyak dikenal perempuan huruf M ini. M sekalipun tidak berarti tidak ditakuti, tapi acapkali dihindari dalam kondisi tertentu. Tetapi, jika M sudah lama tidak datang, bagi sebagian perempuan yang mengalami kondisi tertentu, bisa menjadi pertanyaan. 

"Mengapa M ku sudah sekian lama tidak datang"

"Mengapa kamu tidak pernah M"

M urusannya dengan kesehatan perempuan juga menjadi penting. Sebab, bagi sebagaian perempuan yang tidak pernah mengalami M, bisa dikhawatirkan tidak mampu melakukan fungsi reproduksi. 

M menjadi sesuatu yang diharap datang. Tapi, terkadang juga diharap tak pernah datang. Terutama bagi mereka yang sedang melaksanakan ibadah khusus dalam Islam, haji dan umroh misalnya. 

Dalam suasana puasa seperti sekarang, M juga tak begitu diharapkan segera datang. Kalau datang diharapkan tak begitu lama. Sebab, semakin lama M, kian banyak juga tanggungan membayar hutang puasanya. 

Dalam kondisi demikian, M telah mampu mendorong lahirnya rekayasa dan menghasilkan produksi hasil tekonologi. Sebagiannya untuk menghentikan, sebagian yang lain untuk mewadahi M. 

M bisa menjadi penggerak ekonomi dan sekaligus pendorong lahirnya banuak teknologi. Pil, kapsul, dan jamu. 

Sebagai sebuah simbol, M juga dikenal sebagai simbol kendaraan daerah yang sangat terkenal di Indonesia. Madura menggunakan simbol M ini kendarannya. 

Sebagai sebuah simbol kendaraan, M juga menjadi kebangaan bagi mereka yang berasal dari Madura. Di mana pun mereka tinggal, mereka lebih memilih M sebagai simbol kendarannya. 

Akan tetapi, dalam kondisi tertentu, kendaraan berletter M juga tidak mau dipakai. Seperti saat terjadi konflik penggemar sepak bola. Bukan hanya M, tetapi letter kendaraan musuh tak disukai digunakan di wilayah yang berseteru dengan letter itu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline