Ketika lembaga pendidikan formal, mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi, kesulitan untuk membangun sebuah tradisi bagi para alumninya, maka lembaga pendidikan pesantren sudah memiliki bangunan tradisi yang kokoh. Bangunan tradisi alumni dengan pesantren biasanya tergabung dalam aktifitas Ikatan Alumni Pesantren.
Hari ini, Sabtu 19 Oktober 2019, Ikatan Alumni Pesantren Salafiyah, Bangil melaksanakan pertemuan alumni di Pesantren Miftahul Ulum, Ganjaran Gondanglegi, Malang. Karena pesantren Salafiyah merupakan pesantren putri, otomatis yang hadir adalah para alumni puteri, yang kini sudah banyak yang menjadi Ibu Nyai dan memiliki pesantren.
Sekalipun begitu, tentu ada tamu-tamu putera yang juga ikut hadir dalam pertemuan tersebut, sebab dalam tradisi pesantren, perempuan masih dianggap belum pantas menyetir mobil sendiri.
Untuk melaksanakan kegiatan pertemuan alumni seperti ini, Ketua Alumni tidak perlu menyiapkan SK Panitia sebagaimana kebiasaan di pertemuan alumni lembaga pendidikan formal. Semua dikerjakan secara otomatis berdasarkan atas kesukarelaan tanpa perlu rapat panitia untuk pembagian tugas kerja.
Masing-masing alumni, dan keluarganya sudah secara otomatis mengambil bagian-bagian kerja yang diperlukan. Sekalipun begitu, tetap seperti pekerja profesional tak ada yang over lapping.
Motivasi menjaga keberkahan ilmu dan keridlaan guru menjadi pendorong bagi terjaganya kualitas kinerja tanpa perlu dimonitoring oleh Ketua Alumni. Sebab, mencari barokah sebagai pendorong memunculkan keinginan untuk melayani sepenuh hati dan keinginan untuk memberikan yang terbaik.