Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Pesantren Muhammadiyah (Bagian 2)

Diperbarui: 16 Juli 2019   21:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjelang Lamongan

Tambah Sekolah Tambah Ndak Pinter

Cerita tentang orang sukses pengelola 23.000 hektare hutan yang sukses itu, dilanjutkan dengan berbagai cerita berguna bagi banyak hal. Tanpa minta ijin Beliau, saya tulis saja di sini agar pengetahuan saya tersimpan dan terbaca banyak orang. Beliau pasti mengijinkan, jadi ndkanperlu ijin.. Hehehe

"Manusia itu memang aneh," Prof Imam melanjutkan ceritanya, "beda dengan kewan."

Kalau kita melihat bunga, lalu diberi bunga plastik, kita sulit membedakan bunga asli dan bunga plastik.

"Tapi kumbang tidak tertipu..," kata Prof. Imam, "kumbang tahu bahwa itu bunga plastik. Dia tidak mau mendekati bunga plastik itu, karena dia tahu itu bukan bunga."

Bunga Plastik: Tak Pernah Ada Kumbang yang Datang

Manusia bisa tertipu oleh keindahan dan keaslian bunga plastik. Manusia mudah tertilu pandangannya oleh ketidakaslian.

"Bahkan, setelah pegang saja," kata saya menimpali, "masih bilang kayak bunga asli ya.."

Begitulah manusia, selalu mudah tertipu oleh kemampuannya sendiri karena melepaskan potensi instink kemanusiaannya yang suci. Bahwa banyak orang yang kian terdidik semakin terlepas dari kemanusiaannya.

"ayat  disebutkan berkali-kali karena pentingnya manusia menyadari kemanusiannya." Jelas Prof Imam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline