Dororejo, Kec. Tayu, Kab. Pati (02/08/23) -- Desa Dororejo terkenal akan wilayahnya yang asri dan hijau. Meskipun begitu, desa ini tak luput dari permasalahan lingkungan. Sampah plastik merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang dialami oleh Desa Dororejo. Berdasarkan survei yang dilakukan tim KKN UNDIP, terdapat banyak sampah plastik yang dibuang sembarangan terutama di sungai dan selokan. Selain pembuangan yang kurang tepat, pengelolaan sampah plastik yang dilakukan warga juga dinilai kurang bijak karena menggunakan proses pembakaran sampah yang dapat menyebabkan polusi udara. Ketidaktersediaan fasilitas penunjang seperti truk sampah membuat masyarakat menempuh jalan pintas dalam hal pengelolaan sampah. Hal ini tentunya dapat berimbas buruk pada lingkungan dan Kesehatan warga Desa Dororejo sendiri.
Menyikapi permasalahan tersebut, tim KKN UNDIP Desa Dororejo memutuskan untuk merancang program kerja yang berhubungan dengan pemanfaatan sampah plastik. Program kerja ini bertajuk "Edukasi Kebersihan Lingkungan serta Pelatihan Pembuatan Paving Block dengan Memanfaatkan Sampah Plastik". Program kerja ini meliputi kegiatan edukasi kebersihan kepada para warga yang disampaikan pada pertemuan rutin RT dan RW. Kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan paving block yang didemonstrasikan kepada perangkat desa setempat sehingga bisa memberikan inovasi yang dapatdimanfaatkan untuk UMKM lokal. Paving block ini dibuat dengan bahan dasar sampah plastik dan oli bekas yang kemudian dipanaskan dan dicampur dengan pasir. Paving block kemudian dicetak menggunakan cetakan khusus dan didinginkan sebelum kemudian siap digunakan. Inovasi paving block dengan bahan dasar sampah plastic ini dinilai lebih kuat, tahan banjir, dan tahan lumut karena terbuat dari plastik.
Menyikapi permasalahan tersebut, tim KKN UNDIP Desa Dororejo memutuskan untuk merancang program kerja yang berhubungan dengan pemanfaatan sampah plastik. Program kerja ini bertajuk "Edukasi Kebersihan Lingkungan serta Pelatihan Pembuatan Paving Block dengan Memanfaatkan Sampah Plastik". Program kerja ini meliputi kegiatan edukasi kebersihan kepada para warga yang disampaikan pada pertemuan rutin RT dan RW . Kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan paving block yang didemonstrasikan kepada perangkat desa setempat sehingga bisa memberikan inovasi yang dapat dimanfaatkan untuk UMKM lokal. Paving block ini dibuat dengan bahan dasar sampah plastik dan oli bekas yang kemudian dipanaskan dan dicampur dengan pasir. Paving block kemudian dicetak menggunakan cetakan khusus dan didinginkan sebelum kemudian siap digunakan. Inovasi paving block dengan bahan dasar sampah plastik ini dinilai lebih kuat, tahan banjir, dan tahan lumut karena terbuat dari plastik. Inovasi ini sangat cocok digunakan di Desa Dororejo yang sering dilanda banjir. Perangkat desa yang hadir sangat antusias menyambut inovasi oleh tim KKN UNDIP karena dinilai dapat menjadi solusi pengolahan sampah plastik Desa Dororejo. Terdapat beberapa perangkat desa yang berminat untuk membuat paving block sendiri di rumah karena bahan dan cara pembuatannya yang mudah. Dari pihak BUMDES sendiri juga menyambut baik inovasi paving block ini. Dengan adanya program kerja ini, diharapkan kebersihan lingkungan Desa Dororejo dapat mengalami peningkatan dan menjadikan UMKM baru di desa ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H