Kemarin pagi ketika berangkat menuju ke Ditjen HKI Km 24 Daan Mogot Tangerang untuk mendaftarkan merek saya berpapasan dengan rombongan kendaraan Buruh dari Konfederasi KASBI (Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia) di Daan Mogot Tangerang. Rombongan ini memerahkan Daan Mogot dengan kaos merah kebanggaan mereka. Dari atas kendaraan Buruh yang tergabung dalam Konfederasi KASBI ini sambil berorasi dan menyanyikan lagu-lagu perjuangan buruh. Untung saja ketika saya melintas di sepanjang Daan Mogo buruh dari Konfederasi KASBI ini tidak melakukan tindakan anarkis.
Rupanya ratusan Buruh dari Konfederasi KASBI dari Tangerang ini sedang menuju depan Istana Merdeka untuk menggelar aksi unjuk rasa.
Namun dari pemberitaan di media elektronik dan media online ada hal menarik bagi saya. Ribuan buruh dari KASBI ini selain menuntut penghapusan kerja kontrak di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Mereka juga menuntut jaminan kesehatan gratis bagi rakyat, subsidi untuk kebutuhan pokok, kesehatan, sandang, pangan, dan pendidikan, agar sektor dikuasasi oleh asing diambil alih oleh pemerintah. Dan meminta agar pemerintah mengambil alih sektor ekonomi vital. Bagi saya tuntutan yang belakangan ini tidak egois, karena masih memperjuangkan kepentingan masyarakat banyak.
Selain itu mereka juga meminta pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak. Meraka pun meminta pemerintah membangun industri nasional untuk kesejahteraan rakyat, meningkatkan produktivitas pertanian dengan ditunjang lahan-lahan pertanian bagi kesejahteraan rakyat. Nah tuntutan seperti ini adalah wajar dan masih sesuai dengan asas kepatutan.
Setuju dengan pendapat yang mengharapkan agar buruh juga meningkatkan kompetensi sesuai bidang pekerjaannya. Tidak hanya menuntut saja. Peace...rekan Buruh peace...! Salam Kompasiana.
Menelisik Integritas Ahok Soal Tuntutan Kenaikkan Upah Buruh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H