Lihat ke Halaman Asli

Anganku dan Anganmu Menyatu

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13905730401410371769

sumberfoto:www.boskribo.com

" Anganku dan anganmu menyatu "

Dalam anganku, anganmu memburu bayangku, Tak pernah tersentuh, menyentuhpun aku ragu, Terus mengalir tanpa menghiraukan jedah waktu, Disini dalam mimpiku, kumenunggu kehadiranmu, Diufuk bergeming cakrawala, harapan slalu ada, Angkasa berjalan didalam lintasan kehendaknya, Hukum berjalan tak pernah ingkar janji janjinya, Mesti Sabar dan tawakal melewati jalan takdirnya, Tak ada keraguan menunggu datangnya waktu, Saat dirimu datang merebah dalam pangkuanku, Hening membisu, dalam gejolak rindu membeku, Terburai rasa, tercurah hati, membaur menyatu, Dalam anganmu, anganku memburu bayangmu, Tak pernah tersentuh, menyentuhpun kau ragu, Terus mengalir tanpa menghiraukan jedah waktu, Disana dalam mimpimu, kau hadir mendatangiku, Angkasa berjalan didalam lintasan kehendaknya, Hukum berjalan tak pernah ingkar janji janjinya, Mesti Sabar dan tawakal melewati jalan takdirnya, Tidak ada keraguan menunggu datang takdirnya, Jakarta, 24 Januari 2014 Zen Muttaqin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline