Lihat ke Halaman Asli

Manusia

Diperbarui: 18 Juni 2015   07:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Manusia

Jika ia datang aku tersenyum

Meski terkadang kecut hatiku

Rasa itu selalu menyelimuti hati

Terkadang ada kalanya hati ini lapang

Juga terkadang waktunya sempit

Pandangan terhadap yang terzohir itulah penilaian zohir juga

Manusia itu melihat apa yang Nampak saja

Tidak lebih..

Jauh dari kedalaman hati apa yang ia lihat, ia tidak tau..

Ia Cuma merabah..dalam kegelapan saja

Yang akhirnya, buruknya sajalah yang ada..

Hati itu. Bak dua sisi telapak tangan

Ketika ia mengada, ia memohon

Ketika ia berbalik, ia lupa

Tuhanlah yang maha membolak-balikkan hati

Terkadang dalam diri, timbul kebencian

Juga terkadang rasa cinta yang tiada tara

Hati itu tidaklah bisa berlaku adil terhadap cinta

Lihatlah, sejarah sang manusia Agung itu

Berapa banyak tumpahan rasa itu hanya untuk Aisyah saja

Hati kita ini Manusia

Bukan malaikatNya..

Jika ia baik, maka baiklah semuanya

Ketika ia keji, maka kejilah semuanya

Manusiawilah berkata kita menginginkan yang sempurna saja

Tanpa batas..

Dan jika gunung tertinggi berubah emas

Ia tidak akan puas

Jika ia dirubah Hur a'in..

Ia tetap akan meminta menghiba dan memelas

Tapi Sang Maha adil itu, selalu menciptkan ke kontrasan

Dan terkadang Ia memberikan buruk menurut mahluknya

Tapi sebenarnya itulah kebaikan menurutNYa.

Mana hatimu,…

By: zell

Yogyakarta

27 juni 2014

Hur a'in dari bahasa arab yang artinya bidadari




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline