Lihat ke Halaman Asli

Zela Y

Universitas Airlangga

Menatap Bintang, Melihat Keajaiban Masa Lalu di Langit Malam

Diperbarui: 20 Juni 2024   11:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kredit: NASA, ESA dan N. Bastian (Pusat Fisika Internasional Donostia); Pemrosesan: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)

Kamu pernah nggak, malam-malam, duduk di luar dan menatap bintang? Rasanya seru banget, kan? Tapi, tahukah kamu saat kita melihat bintang, kita sebenarnya sedang melihat masa lalu loh. Kedengarannya aneh, tapi itu benar banget! Yuk, kita cari tahu kenapa bisa begitu.

Apa Itu Cahaya Bintang?

Bintang adalah bola gas besar yang bersinar terang karena reaksi nuklir di intinya. Cahaya yang dihasilkan bintang ini adalah hasil dari fusi nuklir, di mana hidrogen diubah menjadi helium, melepaskan energi dalam bentuk cahaya dan panas. 

Proses ini membuat bintang bersinar terang dan memancarkan cahaya ke segala arah. Cahaya ini kemudian bergerak melintasi ruang angkasa dengan kecepatan sekitar 300.000 kilometer per detik atau lebih tepatnya 299.792.458 meter per detik (Tipler, 2001). Gimana cepet banget, kan?

Jarak dan Waktu dalam Astronomi

Ruang angkasa sangat luas sehingga para ilmuwan menggunakan satuan khusus yang disebut "tahun cahaya" untuk mengukur jarak. Satu tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam satu tahun, yaitu sekitar 9,46 triliun kilometer. 

Misalnya, Proxima Centauri, bintang terdekat diluar tata surya kita, berjarak sekitar 4,24 tahun cahaya. Artinya, cahaya yang kita lihat dari Proxima Centauri malam ini sebenarnya dipancarkan lebih dari empat tahun yang lalu

Namun, untuk jarak di dalam Tata Surya, kita menggunakan satuan yang lebih kecil dari "tahun cahaya". Jarak Bumi ke Bulan adalah 1 detik cahaya, Bumi ke Mars 3 menit cahaya,Bumi ke Matahari 8 menit cahaya, dan Bumi ke Pluto 5,3 jam cahaya. 

Artinya, cahaya dari Bulan butuh waktu sekitar 1 detik untuk mencapai Bumi, sedangkan cahaya dari Matahari butuh waktu sekitar 8 menit. sehingga, saat kita melihat Bulan, kita melihat Bulan sedetik yang lalu, sedangkan saat kita melihat Matahari, kita melihat Matahari 8 menit yang lalu.

Melihat Masa Lalu

Ketika kita menatap bintang di langit malam, kita melihat cahaya yang mungkin dipancarkan puluhan, ratusan, atau bahkan ribuan tahun yang lalu. Misalnya, Sirius, bintang paling terang di langit malam, berjarak sekitar 8,6 tahun cahaya dari kita. Jadi, cahaya yang kita lihat malam ini dari Sirius sebenarnya berangkat dari sana delapan setengah tahun yang lalu. Keren banget, kan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline