Terletak di tengah jantung Ibu kota, Sudirman dapat dikatakan sebagai salah satu kawasan elit yang ada di Jakarta. Gedung-gedung tinggi berbaris rapih di sepanjang jalan. Deru suara kendaraan menjadi latar suara setiap kali kaki ini berpijak di Kawasan ini.
Terlihat sosok patung Jendral Sudirman yang sedang hormat berada tepat di depan mata saya. Perlahan kaki ini melangkah menyusuri trotoar jalanan menuju sebuah tempat yang belakangan ini sedang ramai diperbincangkan di media social. Sudirman Fashion Street, banyak netizen bilang demikian.
Sesampainya di bagian bawah, kami dapat melihat begitu banyak remaja yang berkumpul di tempat ini. Mereka duduk di pinggir trotoar, dekat Taman Dukuh Atas, sampai ke Terowongan Kendal. Mereka semua berkelompok dengan jumlah yang bervariatif, mulai dari dua orang sampai belasan orang.
Usia mereka realtif muda, mulai dari 12 sampai 17 tahun. Saat kami tanyai alasan mengapa mereka memilih Sudirman untuk "tempat nongkrong" karena tempat ini bagus dengan pemandangan city view khas Jakarta. Alasan mereka berkumpul di Sudirman juga karena mereka memiliki banyak teman di sini dan mereka bisa bebas mengekspresikan diri mereka melalui fashion yang mereka pakai.
Saat kami wawancarai salah satu remaja yang hadir, Ia menturkan datang jauh-jauh dari Cikarang untuk sampai ke tempat ini. "kalo dari Cikarang sih ramean bang, biasanya berlima." "ya ngumpul aja disini, seru aja gitu kan rame kalo di sini" ujar Pandu, salah satu remaja yang kami wawancarai.
Para remaja yang datang ke Sudirman hampir semuanya menggunakan outfit yang beragam. Ada yang bergaya seperti jejepangan, ada juga yang menggunakan streetwear brand ternama.
Matahari yang semakin turun menandai fajar akan segera tiba di cantiknya langit Jakarta yang disertai semakin ramai nya Kawasan ini. Para remaja yang kami lihat jumlahnya semakin banyak seiring berjalan nya waktu. Sempat kami kira jika semakin sore maka jumlahnya semakin sedikit, tetapi dugaan kami ternyata keliru.
Selain ramai oleh remaja-remaja, saat sore hari Kawasan ini menjadi lebih ramai karena bertepatan dengan jam pulang karyawan perkantoran yang ada di sekitaran wilayah ini. Kami juga sempat berbincang dengan salah satu karyawan yang kantor nya di sekitaran Taman Dukuh Atas.
Ia menuturkan bahwa tidak keberatan dengan kehadiran remaja-remaja ini selama tidak mengganggu ketertiban umum. "gapapa ko asalkan mereka ga rese, gak buang sampah sembarangan" ujar Anisa.
Ia juga menambahkan bahwa ini adalah fungsi ruang terbuka public yang sebenarnya. Ketika orang-orang bisa bertemu dan bebas mengekspresikana dirinya. "justru saya malah seneng karena tempat ini jadi rame. Mending mereka ngumpul kayak gini kan daripada ribut di jalan"
Selama kami berada di Kawasan ini, memang tidak ada yang salah dari para remaja ini. Mereka hanya duduk berkelompok Bersama teman-temannya.