kamu datang lagi menuntutku merasakan peluhmu meresap dalam kulitku
kamu merayuku lagi untuk bercumbu dalam khilaf-khilaf nafas tersengal di malam kita yang ungu
kamu datang lagi, menuntutku untuk bercumbu atas nama rindu yang palsu
kamu dan nafsumu adalah anggur merah dalam mabukku
memuaskan tapi semu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H