Lihat ke Halaman Asli

Paguyuban Network sebagai Awal Mula Internet di Indonesia

Diperbarui: 29 Agustus 2022   05:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Internet, salah satu  kata yang kerap kita jumpai karena Internet dianggap sangat membantu kita dalam kehidupan sehari-hari. Dilansir dari Tribunnews.com (2022), Samuel Abrijani Pangerapan selaku Direktur Jendral Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo mengungkapkan bahwa pada tahun 2022 terdapat 204,1 juta individu yang saat ini menggunakan internet di Indonesia. 

Angka yang fantastis tersebut tentu saja membuktikan popularitas internet akhir-akhir ini. Internet memang tidak bisa lepas dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari kita.

Namun, jika kita membahas mengenai internet tidak sedikit pengguna yang tidak memahami makna dari internet itu sendiri. Internet sendiri merupakan sebuah akronim dari Interconnected Network yang berfungsi untuk memberikan koneksi pada ke seluruh dunia melalui jaringan komputer yang terkoneksi dalam tatanan global menggunakan internet protocol suite (TCP/IP) (Widodo, 2020).  

Jika kita melihat hal tersebut tentu saja internet banyak sekali membantu kita dalam melakukan komunikasi jarak jauh serta  membantu kita untuk mendapatkan informasi.

Perjalanan internet dimulai dari peluncuran satelit pertama atau Sputnik ke luar angkasa oleh USSR. Peluncuran satelit ini kemudian dilanjutkan dengan pembentukan Advanced Research Projects Agency (ARPA) oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang digunakan untuk mengembangkan bidang sains dan teknologi yang pada saat itu bermanfaat bagi militer.

Hal ini menyebabkan Pemerintah Federal Amerika Serikat terus melakukan studinya dalam membangun jaringan komunikasi menggunakan komputer sekitar tahun 1960an. Pengembangan studi ini dilakukan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat melalui Advanced Research Project Agency Network (ARPANet). ARPANET inilah yang kemudian terus dikembangkan dan menjadi awal mula dari Internet.

Studi berkelanjutan terkait Internet mengakibatkan terciptanya World Wide Web (WWW) yang dirancang oleh Tim Berners-Lee di laboratorium CERN (Conseil Europeanpur la Recherche Nuclaire) di Janeva, Swiss pada tahun 1991. WWW ini menjadi salah satu pemeran utama dalam pesatnya perkembangan internet dan menjamurnya pemakaian internet di seluruh dunia. 

Berbagai fitur internet yang difasilitasi oleh WWW inilah yang menyebabkan semakin banyaknya pemakai internet di seluruh dunia. Akses internet yang awalnya terbatas dan hanya digunakan dalam bidang militer kemudian terus meluas dan semakin banyak masyarakat awam yang dapat mengakses internet.

Awal kemunculan WWW ini diawali dengan kemunculan Hypertext Markup Language (HTML) yang juga diprakasai oleh Tim Banners-Lee. Dengan munculnya HTML pada saat itu kemudian muncul pula web dan web browser yang banyak kita gunakan hingga saat ini.

Jika kita membahas mengenai sejarah internet dunia, tentunya kita juga akan membahas bagaimana internet muncul di Indonesia. Ternyata, awal mula internet ada di Indonesia lebih dikenal sebagai Paguyuban Network. Nama Paguyuban Network sendiri diambil sebagai salah satu implikasi dari semangat kerja sama dan gotong royong yang sangat identik dengan citra diri milik Bangsa Indonesia (Evanalia, 2021).

Internet mulai berkembang di Indonesia karena pada saat 24 Juni 1988, Universitas Indonesia mendaftarkan protokol internet (IP) pertama yaitu UI-NETLAB (192.41.206/24). Awal yang baru ini menyebabkan internet terus berkembang di Indonesia sehingga pada tahun 1994 mulai terdapat internet service provider komersial pertama di Indonesia yaitu IndoNet.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline