Lihat ke Halaman Asli

Zefanya Lestiawan

penulis muda

Bunga Api

Diperbarui: 1 Januari 2024   12:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bunga api itu terbang menuju langit
Angin berhembus kencang
Sesudah ini
Tiada kah hal yang bisa kulakukan?
Ingatlah, aku akan mengingkari janji ini
Aku tidak akan pernah meninggalkan
Niscaya, aku akan selalu membawa dirimu

Air mataku berlinang
Maukah dirimu tetap mencintaiku?
Oh sayang
Senandika dalam diriku 

Jikalau aku harus memilih
Antara aku meninggalkanmu atau
Namaku bertambah gelar almarhum
Untukku, lebih baik gelar almarhum
Aku tidak akan pernah meninggalkanmu
Ribuan tahun akan aku lewati

Pelangi muncul setelah hujan
Aku percaya, setelah semua adu kata ini
Niscaya, kita akan kembali bersama
Gerakan bibirmu ini
Ingin mengatakan "kita harus berhenti"
Hari hariku hanya akan sendu
Ukiran namamu masih ada dihati
Tanganmu akan aku genggam erat
Aku menangis lagi
Namamu yang terucap dibibir semua orang

Namamu yang terkenang dihati
Aku merindukanmu sayang
Bastianku yang tercinta
Aku mencintaimu sayangku
Bastianku yang terindah
Aku tidak ingin melepasmu
Niatku hanyalah egois untuk memiliki dirimu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline