Oleh : Zee zee & Siswoyo Mitrawardoyo
No. 086
Lembayung violet terpendar di biduk senja
Sahutan irama gelombang memberi sejuta warna
Menghempas , terbawa kembali ke laut lepas
Meninggalkan jejak yang tertanam dibatu cadas
Terseret kaki bertelanjang dada
Menyusuri bibir pantai dilaguna rindu
Mencari secerca asa tuk bisa merenda
Tanpa berharap senyum sendu
Disini kurajut rakit kerinduan
dengan ikatan tali kesetiaan
Meski malam gelap selimuti batas logika
merengkuh harap dalam do’a
Malam bergayut ditengah samudera,
hanya bintang gemintang dan rembulan sebagai panduan
kemana harus bertepi sang pemilik raga
Dingin dan hampa menusuk relung hati yang tak bertuan
Ahhggghhhhh…………………….
Dahaga ku tak terpatri
Adakah sang camar akan merepih ke daratan
Membawa kembali untaian tangan dingin
Agar diri dapat berpijak d bumi tanpa berperi
Adakah diseberang sana merasakan hal yang sama?
Ataukah berpaling dariku si pencari mimpi
Sampaikan rindu pada angin,
mengusik kebekuan sang awan kelabu
Illustrasi minjem dari Matahati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H