Andee yang pulang dari rumah alia setelah belaindet ( tuch kencan buta ) terliat jalan sambil nyengir-nyengir kambing ( mang dasar turunannya ). Sepertinya Andee masih terbayang-bayang saat di rumah alia yang mencekam ( bukan mencari cewek kampung ya...!), dimana ia meremez-remez pepaya Alia yang ranum dan montog ( duren kalee ...).
Kedua tangannya, bahkan masih menggantung di udara, seakan meremas-remas ( dasar piktor narsis ). Maskolis yang bersampiran jalan dengan Andee dan menegurnya saja dikacangi, karena pikirannya masih berkeliaran tentang kencannya itu.
Dengan kesal Maskolis terayaki andee dengan kekuatan bagaikan petir di siang bolong :
"WWWWOOOOOOOOO!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! ndeeeeeeee!!! korek tu telinga lw ( kasih sekop za ommas! ), gw panggil dari tadi bukannya dongak. Yea malah nyengir kayak kambing ", semprot maskolis kesal dan berang.
"Sorry bro! gw betol gak denger tereakan lw, msh plai dengan kencan gw ma Alia. Masih teringat pepaya Alia." ujar Andee bego dan tangan tetap dengan posisi semula.
Maskolis yang meliat tangan Andee gelantungan ( kyk otan ) di udara menepisnya , " Lw lagi ngukur pa an seh, pake tangan gak diturunkan gitu" cerca Maskolis mengkel.
"Sumpritt lw, Lw ngancori angan-angan gw za, gw baru pulang kencan ma Alia dan dapet pepaya Alia ", cerca Andree dengan mulut monyong.
" Pantes tangan lw dari tadi begitu", timpal Maskolis cepat.
"Udah bro!!! gene aza, untuk membayar utang gw tadi, mau gak lw ikutan, pokoke bakal gak nyesal dech ", bujuk Maskolis pada Andee.
" mo ngajak gw ke mana, ogah gw kalo di suruh ngusili Tante Sanchai yang bahenol semlohay, jandenya Herry FK. Eneg gw ma gaya bronis nya." tolak andee.
" Denger gw dulu bro, gw ngajak lw ke ke rumahnya zee zee, cewek muanizzz yang qta taksir. Tapi lw mesti ingat, Zee zee bagian gw ya" ujar maskolis semangat.