Lihat ke Halaman Asli

Memulai dari NOL Terus Jika Tak Ada Perencanaan Pendidikan

Diperbarui: 29 Oktober 2015   16:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam hal ini banyak kisah kisah mengharukan tentang buah hati kita yang kadang tak bisa meneruskan pendidikannya bahkan di jenjang terendah (TK/SD) .

Terkadang anak anak berjuang untuk membantu orangtua, menggantikan orang tua mencari nafkah, sehingga harus merelakan masa masa pendidikan yang seharusnya mereka terima .

Apakah kita tidak tergerak untuk membantu mereka? Kita pasti tergerak membantu anak anak itu ,Tapi sampai kapan?  

Apa daya jika orangtua mereka tidak bisa membantu anak anak mereka mengenyam pendidikan yang seharusnya mereka terima…

Atau jika para orangtua ada yang mampu untuk menyekolahkan anak anaknya sampai ke jenjang tertinggi, tapi tidak dengan cara yang mudah … kadang diperlukan keringat yang sangat deras untuk sekedar menaikkan taraf kehidupan keluarga dengan PENDIDIKAN ANAK.

Misal sudah lulus SD harus ke SMP, berarti memulai kembali menghitung dari NOL berapa biaya yang harus dikeluarkan saat anak SMP. Berlanjut ke jenjang SMA, kembali dari NOL juga menghitung biayanya. Dan seterusnya sampai ke jenjang yang lebih tinggi.

Ada pendidikan anak Formal dan pendidikan anak Non Formal.

Untuk pendidikan anak Non formal seperti menari,menyanyi ,dll mungkin dengan mudah diterapkan , karena tidak memerlukan biaya yang terlalu mahal.

Lalu bagaimana anak anak bisa mengekspresikan hobby mereka, keahlian non formal mereka? Paling tidak kalau ada kakak kakak sebagai relawan yang mau membagi ilmu ke adik adik yang memiliki hobby pada pendidikan non formal.

pendidikan FORMAL

Apakah ada sebuah lembaga yang bisa membantu perencanaan pendidikan bagi anak anak yang mampu berjuang tetapi tidak memiliki biaya ? Apakah ada sebuah organisasi yang mampu memberikan perhitungan untuk merencanakan pendidikan anak agar tidak selalu memulai dari NOL jika anak anak menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi dari sebelumnya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline