Lihat ke Halaman Asli

Di Balik Pahitnya Kopi

Diperbarui: 30 Maret 2018   14:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto arsip

Kehidupan ini adalah hitam putih. Dimana setiap sesuatu diciptakan olehNya berpasang-pasangan. Ada kesedihan pasti ada kebahagiaan. Ada kekalahan pasti ada kemenangan. Ada neraka pasti ada surga. Ada tangis pasti ada tawa. Semua itu tak luput dari dimensi kehidupan yang kita jalani.

Terkadang kita sering lupa bahkan tidak peduli sama sekali dengan hukum berpasang-pasangan seperti yang disebutkan diatas. Ketika kita mendapatkan kesedihan dalam hidup, kita lupa bahwa Tuhan juga menciptakan kebahagiaan dibalik semua itu. Artinya kegelisahan, kecemasan, kesedihan, tangisan, itu semua tidak abadi. Sudah ada kebahahiaan, canda, tawa, dan senyuman yang dipersiapkan Tuhan untuk ciptaanNya yang sedang gundah gulana.

Tapi sangat disayangkan, kita tidak peduli dengan apa yang sudah dipersiapkan Tuhan itu. Kita justru lebih memilih untuk terlarut ke dalam kondisi kesakitan dan penuh kegalauan. iya bukan? Kita selalu saja kalah dengan semua penderitaan yang kita hadapi. Kita selalu saja tidak mau beranjak menemui pasangan penderitaan yang sudah disiapkan Tuhan (kebahagiaan) untuk kita. Kenapa? Kenapa? Ya. Karena Kita tidak bisa menikmati semua urusan dan masalah yang hadir dalam kehidupan kita. Karena kita menganggap mereka adalah sampah dalam kehidupan. Karena kita menganggap mereka adalah penghalang untuk mencapai sebuah tujuan.

Jika kita mencoba menggunakan akal sehat dan menikmati semua problem kehidupan yang ada, tidak menutup kemungkinan pencerahan akan kita temukan. Coba rasakan dan nikmati semua problem itu. Rasakan dan selami, sambil kita mencari solusi yang tepat dan terbaik. Jangan hanya berharap kepada Tuhan (pasrah).

Berjuanglah. Perjuangkan apa yang patut diperjuangkan. Capailahapa yang patut untuk dicapai. Wujudkan apa yang menjadi cita-cita. Hadapi dan temukan solusi dari setiap masalah yang menghampiri. Sesungguhnya Tuhan sudah memberikan pilihan dan kebebasan kepada diri kita. Ingin bahagia? ya berdamailah dengan diri sendiri dan semua masalah, lalu temukan solusi, dan carilah kebahagiaan. Ingin sengsara? ya teruslah berlarut dalam setiap masalah kita dan jangan move on.

Hidup ini sungguh simple. Hanya kita saja yang membuat kehidupan ini menjadi rumit dan berantakan.

Terima kenyataan (ikhlas). Hargai semua keputusan pilihan yang telah anda buat. Lalu berdamailah dengan diri sendiri dan masa lalu. Langkah selanjutnya adalah membuktikan kepada banyak orang bahwa anda tidak salah dengan keputusan yang anda buat.

Hidup ini sesimpel dan senikmat saat kita ngopi.

Sruputtt. Rasakan. Nikmati. Pahit dan manis bercampur menjadi satu. Kita tidak pernah mempermasalahkan kopi kenapa harus ada pait-paitnya getoh. Hahaha. Bahkan kita tidak pernah berlarut-larut memikirkan kopi yang hitam dan sedikit ada sentuhan pahitnya. Iya kan?

Mari nikmati setiap detik kehidupan kita. Mari rasakan semua apapun yang hadir dalam kehidupan kita tanpa menganggap semua masalah adalah musuh terberat kita. Nikmati saja, sama halnya saat kita meneguk secangkir kopi pahit.

Hadapi apa yang ada. Totalitas dalam menjalani dan melihat apa yang ada di depan mata. Jangan terjebak pada masalah dan masa lalu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline