Gemah Ripah Loh Jinawi sebuah pribahasa jawa "Tentram makmur tanahnya sangat subur" tetapi sayang seribu sayang cita cita itu di monopoli para penghianat bangsa ( Koruptor ). Biadab koruptor, bangsa ini hancur bangsa ini tak bermoral lagi ketika penghianat menduduki kursi kekuasaan.
Hedonisme para istri koruptor di pertontonkan kesalahan yang fatal di anggap biasa, rakyat menderita untuk makan harus pinjam sana sini udah gk ada lagi hati nurani para bajingan koruptor. Hukum di kebiri secara terang benderang moral generasi rusak kebiadaban di pertontonkan.
Fitnah bertebaran demi popularitas, narkoba dikendalikan aparat penegak hukum belum lagi kerusakan hutan apa ini masih bisa disebut gemah ripah loh jinawi.
Mungkin gak kita perlu revolusi berbenah demi kesejahteraan yang nyata, menjadikan hukum sebagai panglima. Bangsa ini krisis moral sudah sangat akut. Nilai pancasila, semboyan bhineka tunggal ika terlihat seperti hiasan dinding yang penuh dengan debu.
Bagaimana perasaan para pendiri bangsa yang sudah bersemayam di surga melihat negara yang di pertaruhkan dengan nyawa dan darah menjadi perkembang biakan penjahat white collar crime, tulisan ini mengandung bawang setiap ketik muncul genangan air di mata saya.
"Doa Kami Untuk Mu Negeri"
