Hari ini, mulutmu terus menggumam keluh
Padahal, di hari-hari sebelumnya pikirmu selalu penuh hal-hal baik
Meski di hari paling buruk sekalipun
Mungkin pikirmu mulai mencapai titik jenuh
Bibirmu mulai mengeluarkan kalimat-kalimat keruh
Kepalamu mulai berasap
Hei, tapi setidaknya terimakasih sudah menjadikanku tempatmu berkeluh
Satu-satunya tempatmu menyimpan cerita yang tak akan penuh
Akan kujamin itu
Minggu ini mungkin kamu tidak baik-baik saja
Banyak cerita kurang mengenakkan yang kau tuangkan
Tapi setidaknya kamu tidak salah tempat mengeluarkan suara
Lalu, ketika pikir-pikir baikmu mulai kembali,
Kamu mulai sering membicarakan masa depan
Berkhayal hal-hal menyenangkan juga kadang yang tidak diinginkan
Kemudian,
Dalam rencana-rencanamu itu mulai melibatkanku
Tak lama, aku sempurna masuk dalam cerita khayalanmu
Tapi, hei!
Fokus saja untuk hari ini
Hari esok, biar saja berjalan semestinya
Sibuk merencanakan esok hari,
Kadang membuat kita lupa anugerah hari ini
Hari esok,
Kita rangkai saja sama-sama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H