Lihat ke Halaman Asli

Bagaimana Rupa Hujan

Diperbarui: 8 Juni 2018   22:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : pikiran-rakyat.com

Bagaimana rupa hujan?
Apa hanya tetes air dari awan?
Atau bentuk lain dari uap air?
Lantas, setelah itu awan hilang... kemana?

Apa itu rintik?
Apa tetes hujan yang turun secara banyak?
Atau tetes air
Yang jatuh diatas permukaan danau dan membentuk ribuan riak cantik?

Bagaimana rupa gerimis?
Bila rinai adalah rintik-rintik hujan yang jatuh bersamaan
Memercik dari atap rumah
Mengisi kubangan-kubangan di jalan

Seperti apa rinai?
Katanya asyik sekali dipakai mandi sambil menari
Membiarkan jemari kaki dipenuhi lumpur dari rinai
Menyamarkan diri diantara air yang jatuh ke bumi

Bagaimana hujan yang deras?
Apa sama saja dengan rintik-rintik?
Atau lebih ringan daripada itu?
Atau deras hingga menghanyutkan?

Tapi kata ibu
Jangan keluar jika yang datang badai
Kalau tidak siap,
Bisa robek dan hancur dalam badai

Tapi tuan hujan yang mengetuk jendela kamar ikut bicara
Lewat rima ketuk di kaca berembun
Ia berkata
Bahwa bernyanyi saja jika badai datang

Badai hanya perlu teman yang bisa menghibur
Merayu bahwa esok bisa menyenangkan
Meyakinkan gemuruh bahwa tenang jauh lebih baik daripada amuk
Saat itu tiba, bernyanyilah keras-keras

Badai pasti dengar
Biar dia tahu
Di bumi, ada yang mau meredam debar-debar tak tentram
Jadi ia tak akan mengamuk di bumi

Tapi bu,
Sekarang aku yang sedang badai
Siapa yang bisa menemani?

Zaza, 8 Juni 2018
Bosan libur panjang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline