Hening menemani malam
Hanyut dalam sepi
Bintang berkelip dalam remang
Dan rembulan di peraduan
Harmonis dalam perbedaan
Aku duduk terdiam
Detik jam tua yang berdetak
Menemani waktu yang kian renta
Menembus cakrawala kehidupan
Aku bertanya namun yang terdengar bisu
Bersama langit malam, semua kuutarakan
Tentang resah diri melihat gembaran negeri
Yang pemimpinnya kadang khilaf dan tuli pada kata nurani
Beragam suku dan budaya
Ada dalam Bhineka Tunggal Ika
Perbedaan dalam harmoni
Hendaklah junjung tinggi dalam hati
Wahai anak bangsa!
Kita tercipta berbeda
Bukan untuk sebuah pertentangan
Apalagi soal beda suku, budaya, ras bahkan agama
Perbedaan antara kita
Untuk memainkan nada-nada indah
Seperti dalam tangga nada : do re mi fa sol la si do
Wahai negeri penuh ragam,
Dimana damaimu tersimpan?
Jangan musnah seluruh damai itu
Meski kini tertutup kabut kelabu
Apakah aku hanya bisa diam?
Melihat negeri dengan lukisan buram
Cahaya yang kian temaram
Membuat langit-langit Pertiwi tampak mencekam
Anak bangsa
Percayalah
Banyak yang menginginkan kita pecah
Jadi, mari buat keinginan mereka patah
Dengan tetap mempertahankan segala keharmonisan
Anak bangsa,
Cukup umur negeri ini saja yang senja
Tapi jangan negerinya
Cukup waktu saja yang senja
Tapi jangan kita
Senja : Buram
Senja : Terang