Lihat ke Halaman Asli

KKN 077 KUNTILI

Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Sosialisasi Pencegahan Stunting (Salting) dan Membuat Inovasi Pengolahan Dimsum Telur Asin

Diperbarui: 25 Agustus 2022   00:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kuntili, Banyumas, Rabu (24/08/2022). Mahasiswa KKN Reguler Universitas Muhammadiyah Purwokerto Kelompok 077 Desa Kuntili Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas mengadakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan Stunting (SALTING) dan Membuat Inovasi Pengolahan Dimsum Telur Asin.

Sosialisasi pencegahan stunting dan inovasi ini dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa KKN. Dilakukannya sosialisasi ini diharapkan agar masyarakat desa Kuntili dapat meningkatkan pengetahuan dan cara pencegahan stunting bagi masyarakat khususnya pada ibu hamil, ibu menyusui dan Ibu yang memiliki balita/batita.

Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto kelompok 077 telah melaksanakan kegiatan tersebut pada tanggal 24 Agustus 2022 dengan pemateri yang diisi oleh dr. Titik Kusumawinakhyu M.Biomed.

Dengan memanfaatkan potensi UMKM di Desa Kuntili, mahasiswa KKN UMP kelompok 077 membuat inovasi dari telur asin untuk meningkatkan asupan protein harian.

Desa Kuntili memiliki potensi lokal yang dapat dikembangkan dari hasil peternakan mereka yaitu telur asin. Telur asin memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Mengkonsumsi telur asin mampu mengganti sel - sel yang rusak, meningkatkan massa otot dan menjaga Kesehatan tulang. Namun masyarakat Desa Kuntili masih belum memiliki pengetahuan yang lebih untuk dapat memanfaatkannya.

Kegiatan inovasi Dimsum Telur Asin untuk mencegah stunting dan memanfaatkan potensi lokal diharapkan memiliki nilai lebih dalam perekonomian, jika diolah dengan benar dan baik maka produk ini bisa bernilai jual tinggi dipasaranan.

Kegiatan ini dihadiri oleh para ibu Kader Posyandu Kuntili dan perwakilan dari Puskesmas Sumpiuh.

Karena inovasi dimsum telur asin ini belum ada dipasaran, harapannya dapat mengenalkan kepada masyarakat mengenai inovasi tersebut dengan memanfaatkan potensi yang ada dan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat desa Kuntili.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline