Lihat ke Halaman Asli

Zayyid Atthariq

Mahasiswa UMJ

Kabupaten Bogor Darurat Moral

Diperbarui: 1 Oktober 2022   02:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Zayyid Attharia Ketua PD IPM Kabupaten Bogor Bidang Advokasi Hukum dan Politik/dok pribadi

Fenomena di penghujung akhir tahun 2022, warga Kabupaten Bogor seperti mendapatkan ujian moral yang berat, mendapatkan kabar yang tidak begitu sedap dibaca dan di dengar.

Bagaimana tidak, dimulai di pertengahan tahun sampai bulan September. Menurut perhitungan KPAD Kabupaten Bogor sudah lebih 50 kasus kasus kekerasan seksual maupun kekerasan fisik yang terlihat dan terupdate di media sosial, sisanya hanya menjadi perbincangan masyarakat yang mengetahui atas peristiwa yang terjadi namun tidak terupdate di media sosial,

Tentu saja ini menjadi pukulan keras bagi warga Kabupaten Bogor atas segala yang terjadi,  dengan jumlah 50 kasus, itu bukan angka yang kecil untuk sebuah kejahatan, dan peristiwa ini sangat mengancam nasib warga nya, terlebih para pelaku dan korban disini tidak lain dan tidak bukan adalah para pemuda/remaja bahkan anak anak asli Kabupaten Bogor.

Tidak hanya kekerasan seksual, akhir akhir ini kabupaten bogor dihebohkan dengan Segerombolan Gengster yang menyerang masyarakat sekitar kabupaten bogor terkhusus cibinong dan sekitarnya.

Walaupun belum terlihat motif apa yang menjadikan mereka melakukan aksi kejahatan dijalanan tersebut, tetapi yang menjadi perhatian kita saat ini bukanlah hal itu, namun sebagian dari mereka adalah para anak anak seumur anak sekolah yang seharusnya tidak melakukan hal tersebut.

Peristiwa ini juga sangat bertentangan dengan harapan yang disampaikan oleh Plt. Bupati Kabupaten Bogor Bapak Iwan Setiawan yang berharap anak anak kabupaten Bogor harus menjadi generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, tangguh dan berakhlak mulia," disampaikan saat peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2022 tingkat Kabupaten Bogor yang berlangsung di Auditorium Setda Kamis (28/7/22).

Tentu ini menjadi pertanyaan kita semuanya, kemana saja peran para kementerian dan lembaga yang sudah disumpah atas nama Tuhan nya yang bertugas di dunia seperti ini, jangan sampai masyarakat hanya mendapatkan edukasi yang berisikan alibi alibi kecil seperti "kita harus membangun sinergitas bersama sama", karna yang menjadi korban korban nya adalah masyarakat, yang sudah seharusnya dilindungi dan dijamin oleh para naungannya,

Dan masyarakat pun berharap untuk KPAD Kabupaten Bogor dan polresta tidak hanya membuat arsipan kasus yang terjadi, namun juga dengan tindakan edukasi yang lebih digaungkan kembali. KPAD Kabupaten Bogor sudah jangan merasa kecil hati untuk menggandeng OKP ataupun Organisasi yang ada untuk seraya bersama sama membangun peradaban kabupaten Bogor yang semakin cemerlang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline