Ku tinggalkan kamu saat malam
Senja yang gelisah telah mengucurkan keringat,
dia ingin segera tidurkan rasa penat
Di hari yang sangat singkat itu,
aku tidak cukup kuat untuk membuatmu tersenyum
Kita tinggalkan oleh-oleh untuk kita teguk bersama pelangi senja
Nanti, ku siapkan taman terbuka
Menampung segala caci makimu
Yang kau titipkan pada nyanyian burung gereja
Ku tunggu celotehnya hingga senja
Untuk rindu yang tersimpan kicauannya,
terselip dalam bait-bait resahnya
Nanti, kita bangunkan senja yang sedang tidur
Mengeja lagi bait-bait rindu yang pernah luput
Menyulam aksara yang tak terpaut
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H