Lihat ke Halaman Asli

Panjie Akbar

Wirausaha

Senja yang Luput

Diperbarui: 11 Desember 2024   16:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku tinggalkan kamu saat malam
Senja yang gelisah telah mengucurkan keringat,
dia ingin segera tidurkan rasa penat

Di hari yang sangat singkat itu,
aku tidak cukup kuat untuk membuatmu tersenyum
Kita tinggalkan oleh-oleh untuk kita teguk bersama pelangi senja

Nanti, ku siapkan taman terbuka
Menampung segala caci makimu
Yang kau titipkan pada nyanyian burung gereja

Ku tunggu celotehnya hingga senja
Untuk rindu yang tersimpan kicauannya,
terselip dalam bait-bait resahnya

Nanti, kita bangunkan senja yang sedang tidur
Mengeja lagi bait-bait rindu yang pernah luput
Menyulam aksara yang tak terpaut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline