Lihat ke Halaman Asli

Zayd Hussain

Menghindari kesesatan logika.

Ahok Warga NU, Pernyataan Sa'id Aqil, dan Apa Itu Syiah

Diperbarui: 17 April 2017   18:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pernyataan Sa'id Aqil Siradj sebagai Ketua Umum PBNU kembali menuai kontroversi. Kali ini tentang pernyataan dia bahwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok warga NU.

Pernyataan tersebut dinyatakan hari senin (10/4) di markas PBNU, Kramat Raya, Jakarta Timur. "Pak Ahok ini sudah NU" kata Sa'id.

Alasan yang dilakukan sampaikan pun bikin geleng-geleng, Karen Ahok sudah hapal surat Al-Fatihah. Hanya karena hapal salah satu surat yang ada dalam Alquran, Ahok sudah menjadi bagian warga NU. Padahal NU dinyatakan sebagai ormas Islam. Bagaimana bisa non-muslim menjadi warga NU? Ataukah memang selama ini NU bukan Ormas Islam? Atau pemahaman saya yang salah bahwa anggota Ormas Islam harus beragama Islam?

Jelas bahwa pernyataan Kyai Sa'id ini sulit dipercaya. Sebagai tokoh dalam struktur NU, Kyai Sa'id seakan tidak memperhatikan Islam atau tidaknya seseorang. Sedemikian mudahnya dia memasukan siapapun menjadi bagian dari NU.

Menengok ke belakang, beberapa waktu lalu, ramai beredar video yang diduga kuat adalah video Sa'id Aqil sedang berceramah di dalam sebuah kegiatan kaum Syiah. Di dalam video yang mudah dijumpai di YouTube tersebut terlontar ucapan yang mendiskreditkan warga NU. Sa'id Aqil menyebut mereka, ma'af, dengan istilah bodoh. Iya, orang bodoh. Sebutan yang sangat merendahkan NU.

Berbagai hal aneh dan kontroversial dari seorang Sa'id Aqil ini tidak akan aneh dan kontroversial bila melihatnya sebagai sosok berpehaman Syiah.

Sikap dan tingkah laku Sa'id Aqil mengantarkan kita pada pertanyaan, "Apa itu Syiah?"

Apa itu Syiah?

Penjelasan para ulama dari empat mahzab ini bisa menjelaskan hakikat agama Syi'ah.

Al-Imam asy-Syafi’i rahimahullah berkata, “Aku belum pernah mengetahui ada yang melebihi Rafidhah (Syiah) dalam persaksian palsu.” (Mizanul I’tidal, karya adz-Dzahabi 2/27-28)

Al-Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah berkata, “Aku tidak melihat dia (orang Syiah yang mencela Abu Bakar, Umar, dan Aisyah) itu sebagai orang Islam.” (as- Sunnah, karya al-Khallal 1/493)

Al-Imam Malik bin Anas rahimahullah berkata, “Mereka (Syiah) itu adalah suatu kaum yang berambisi untuk menjatuhkan Nabi namun tidak mampu. Akhirnya, mereka mencela para sahabatnya agar kemudian dikatakan bahwa beliau (Nabi Muhammad) seorang yang jahat. Sebab, kalau memang beliau adalah orang saleh, niscaya para sahabatnya orang-orang saleh pula.” 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline