Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Kesmas UNNES Gelar Promosi Kesehatan kepada Karyawan Ramai Swalayan Mengenai Aturan Penggunaan Tangga Portabel Sesuai Standar OSHA

Diperbarui: 10 Desember 2023   01:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Pada tanggal 5 Desember 2023, Mahasiswi Program Studi Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang beranggotakan 8 mahasiswi mengadakan kegiatan promosi kesehatan dengan tema "Tangga Aman, Pekerja Sehat : Keamanan sebagai Prioritas Utama" di Ramai Swalayan, Kota Semarang, pada hari Selasa, 5 Desember 2023. Kegiatan ini berupa sosialisasi kepada karyawan Ramai Swalayan terkait aturan keselamatan penggunaan tangga portabel sesuai dengan Standar Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA) untuk mencegah fraktur dan dislokasi akibat kecelakaan kerja. Sasaran utama dari kegiatan ini adalah karyawan di Ramai Swalayan, Kembangarum, Semarang. 

Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai aturan keselamatan ketika bekerja demi mencegah kecelakaan akibat kerja sehingga mampu meningkatkan keselamatan kerja dan produktivitas karyawan di Ramai Swalayan. Di Indonesia, berdasarkan hasil studi Departemen Kesehatan tahun 2005, terdapat sekitar 40,5% penyakit yang diderita tenaga kerja sehubungan dengan pekerjaan. Salah satu penyakit akibat kerja yang sering muncul dari ketidakserasian tenaga kerja dengan pekerjaan adalah fraktur atau patah tulang. Fraktur adalah pemisahan atau robekan pada kontinuitas tulang yang terjadi karena adanya tekanan yang berlebihan pada tulang sehingga tulang tidak mampu untuk menahannya. Fraktur bisa disebabkan oleh trauma langsung misalnya benturan atau pukulan yang mengakibatkan patah tulang, ataupun karena trauma tidak langsung, yaitu apabila bagian tulang mendapat benturan dan mengakibatkan fraktur lain di sekitar bagian yang mendapat benturan tersebut.

Salah satu penyebab kecelakaan kerja yang berakibat pada terjadinya fraktur yaitu kurangnya penerapan standar aturan keselamatan dalam menggunakan tangga portabel ketika bekerja. Berdasarkan hal tersebut, maka penting untuk dilakukan upaya promosi kesehatan terkait aturan keselamatan penggunaan tangga portabel untuk mencegah dan mengurangi kejadian fraktur yang disebabkan oleh Kecelakaan Akibat Kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Kegiatan promosi kesehatan ini dimulai pada pukul 13.00 WIB dan diakhiri dengan sesi foto bersama para karyawan dan supervisor Ramai Swalayan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi yang dilakukan secara individu, lalu adapun media yang digunakan pada kegiatan ini adalah pamflet. Pamflet tersebut pun dibagikan dan ditempelkan di bagian-bagian Ramai Swalayan.

Selama sesi kegiatan kami melakukan pembukaan (perkenalan diri) terlebih dahulu kepada karyawan, selanjutnya dilakukan pemaparan materi, dan ditutup dengan sesi tanya jawab. Respons dari para karyawan sangat positif, mereka menyambut baik dan dengan penuh perhatian mendengarkan informasi yang disampaikan oleh kami. Para karyawan terlihat sangat aktif dalam berpartisipasi, mulai dari bertukar pendapat, berbagi pengalaman yang relevan, mengajukan pertanyaan, hingga berfoto bersama untuk dokumentasi. Mereka juga dengan antusias mengikuti gerakan jargon kegiatan yang dilakukan di akhir sesi penyuluhan ini.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan nantinya akan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan akibat kerja di tempat kerja formal serta dapat meminimalkan biaya yang dikeluarkan oleh tempat kerja akibat kecelakaan kerja yang dialami oleh karyawannya. Selain itu untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat kerja saat menggunakan tangga portabel dan kursi pada karyawan di Ramai Swalayan. Serta meningkatkan pengetahuan mengenai Aturan Keselamatan Menggunakan Tangga Portabel Sesuai Standar OSHA demi mencegah kecelakaan akibat kerja sehingga mampu meningkatkan keselamatan kerja dan produktivitas karyawan di Ramai Swalayan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline