Kota Klaten adalah kota terbesar kedua di Jawa Tengah setelah Semarang. Tempat yang dipenuhi peninggalan sejarah. Terbukti dari banyaknya candi yang tersebar di wilayah ini. Salah satunya candi prambanan. Belum lagi spot pariwisata unik dan kekinian yang makin gencar dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Selain kekayaan sejarah dan bukti purbakala, kota ini juga memiliki kuliner yang tak kalah unik dari daerah lainnya yang tentu menambah kekayaan kuliner tanah air. Dari mulai kuliner tradisional dan modern alias kekinian, Klaten memiliki semuanya.
Bagi yang ingin menghabiskan waktu liburan di kota ini, tentunya tak akan rugi bisa menjelajahi spot pariwisata impian sekaligus mencicipi kuliner khas kota ini.
Cake memang kue modern yang masuk dari Eropa ke Indonesia dan mengalami akulturasi dengan kuliner ala lidah nusantara. Baik cita rasa atau tampilannya, cake atau kue bolu memiliki ragam variasi, dari mulai sponge cake, roll cake atau bolu gulung, brownies dll. .
Kue ini memang memiliki nilai atau prestise khusus dalam acara besar seperti tunangan, pernikahan dll.
Nah, khusus untuk ciri khas Klaten ini ada cake dengan sentuhan tradisional. Ya, Brownies dan bolu gulung batik namanya. Pasti dalam benak Anda tebersit, brownies kok pake batik apa bisa?
Nih, kita lihat kue cantik yang sayang untuk dimakan dari kota ini. Yes, kue brownies motif batik berbagai corak ini memang sedang hits di pasaran.
Fokuskan pandangan Anda agar tak salah kira. Kue ini mirip banget dengan batik asli, kan?
Bagaimana? Kompasianer tertarik untuk menikmati sensasi makan kue brownies dan bolu gulung nan cantik ini? Jika Anda sedang berada di Klaten, bisa mencari produk ini dengan datang langsung ke tokonya di Jl. Dahlia No.09, Mlinjon, Tonggalan, Kec. Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah 57412
atau pesan via medsos di fanspage Brownies Batik Branti atau instagram brownisbatik_branti.
Untuk harga masih terjangkau kok, varian brownies batik dibandrol seharga 55.000 rupiah sedangkan bolu gulung batik seharga 50.000 rupiah. Dan untuk pemesanan ternyata sudah menjangkau luar pulau Jawa dan Bali, loh.