Lihat ke Halaman Asli

Yayi Solihah (Zatil Mutie)

Penulis Seorang guru dari SMK N 1 Agrabinta Cianjur

6 Tips Membina Keluarga Harmonis di Pernikahan Kedua

Diperbarui: 21 Januari 2021   03:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kupang.tribunnews.com

Pernikahan impian adalah melalui seluruh sisa hidup dan menua bersama pasangan. Siapapun pasti menginginkan keindahan, ketentraman dan kebahagiaan dalam menjalani bahtera rumah tangga. 

Walaupun tak sedikit aral melintang, duka mendera tetapi keinginan akan pernikahan yang ideal adalah mimpi terbesar setiap pasutri.

Namun, manusia hanyalah makhluk yang berencana dan Tuhan yang menetapkan kehidupan, kematian, jodoh dan rizki setiap makhluknya. Jika sebuah pernikahan telah diperjuangkan sekuat tenaga, tapi jika takdir sudah berbicara. Hanya pasrah dan ikhlas yang kita bisa lakukan.

Tak sedikit pria atau wanita yang trauma mengalami perceraian. Bahkan begitu takut untuk meniti lembaran baru pernikahan. rasa sakit hati dan kekecewaan akan pasangan yang pernah di alami menjadi momok terbesar yang menghalangi keinginan untuk bangkit dari bayang-bayang masa lalu.

Lalu, bagaimana tips untuk membina pernikahan kedua yang harmonis?

1. Niat

Bulatkan tekad dengan niat yang bersih. Bukan untuk saingan atau pamer kebahagiaan kepada mantan. Namun, niat menikah kembali bisa dijadikan motivasi untuk meraih kebahagiaan bersama pasangan baru.

2. Belajar dari masa lalu

Pada pernikahan sebelumnya mungkin kita gagal mempertahankan biduk rumah tangga. Bisa dari saling egois, hadirnya orang ketiga atau masalah ekonomi, atau juga ketidak hadiran anak. Bisa juga dari turut sertanya mertua atau orang tua dalam kehidupan pasutri.

Ambil sisi positif yang harus kita lakukan dengan meminimalisir mengulangi kesalahan yang sama. Khususnya untuk masalah intern selain anak. 

Sedangkan untuk kasus belum kunjung hadirnya momongan yang perlu dicatat yaitu: bicarakan kondisi terpahit semisal tak bisa punya anak satupun dengan pasangan sebelum meniatkan ke jenjang pernikahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline