Lihat ke Halaman Asli

Zatil Mutie

Penulis Seorang guru dari Cianjur Selatan

Benarkah 5 Hal Ini Bisa Menangkal Kehadiran Orang Ketiga?

Diperbarui: 11 Januari 2021   00:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Pelakor: https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-selingkuh-1.jpg


Sebuah pernikahan memang begitu lengkap dengan cobaan dan kebahagiaan. Pasang surut hubungan yang telah terikat dengan janji suci selalu saja tak jauh dari riak-riak kecil yang jika dibiarkan akan berubah menjadi sebuah ombak. Ombak bernama ujian ini memang datang tak terduga dan dalam bentuk yang macam-macam. Dari mulai masalah ekonomi, ketidakhadiran buah hati. Hadirnya orang ketiga, hubungan tidak harmonis dengan mertua dll.

Salah satu gejolak yang sering muncul dalam pernikahan adalah hadirnya pihak ketiga sebagai Pria Idaman Lain (PIL) atau yang sekarang ngetren disebut PEBINOR. Atau hadirnya Wanita Idaman Lain (WIL) atau yang lebih dikenal dengan PELAKOR. Apapun itu istilahnya yang jelas orang ketiga ini bagai bom waktu yang seketika bisa meledak dan meluluhlantakkan bahtera rumah tangga yang sudah susah payah dibina.

Pada dasarnya muncul gejala Pebinor dan Pelakor ini adalah karena kurang mampu memanage kualitas cinta, ketidakpekaan dalam memahami pasangan, dan ketidakpahaman akan makna pernikahan itu sendiri yang sangat erat kaitannya dengan kualitas keimanan dan ketakwaan masing-masing.

Munculnya pihak ketiga ini pun tak lepas dari pihak luar diri pasangan. Diantara faktor eksternal ini adalah: desakan ekonomi, pengaruh hubungan buruk dengan mertua, pengaruh pergaulan di lingkungan kerja atau pertemanan, pengaruh lingkungan masyarakat dan pengaruh informasi teknologi yang mempermudah hubungan ini.

Nah, di artikel kali ini saya akan membahas bagaimana cara menangkal kehadiran Pelakor dan Pebinor dalam sebuah rumah tangga. Apa sajakah hal yang bisa membuat kita terhindar dari ujian pernikahan ini?

1. Meningkatkan Kualitas Keimanan dan Ibadah

Agama adalah landasan pokok di mana seseorang bisa tentram dan mengendalikan nafsu. Agama juga yang menjadikan landasan terciptanya keluarga bahagia yang dihiasi dengan kasih sayang sebagai dasar dari ibadah itu sendiri.

Menikah adalah ibadah, bahkan ibadah yang menyempurnakan setengah dari agama seseorang. Sama-sama mendekatkan diri kepada Tuhan dengan ibadah inilah yang akan menjadi tameng utama dari berbagai godaan pernikahan.

2. Memelihara kualitas cinta

Sebuah pernikahan yang harmonis, akan terus tercipta karena ada kasih sayang yang tumbuh subur. Guncangan dari kehadiran pihak ketiga tentunya bukan tanpa sebab. Mulai lunturnya kualitas cinta pada pasangan bisa terjadi karena kurangnya memelihara kasih sayang itu sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline