Lihat ke Halaman Asli

Zata Al Dzahabi

Penulis, Content Creator, Podcaster

Gen Z & Dilema Mencari Pekerjaan di Era Teknologi AI, Apa yang Salah dengan Generasi Ini?

Diperbarui: 19 Juni 2024   21:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: Jabar News (ilustrasi Gen Z yang kebingungan mencari pekerjaan)

Gen Z & Pengangguran

Baru-baru ini media sosial diributkan dengan satu survei, tentang pengangguran di Indonesia yang mayoritas adalah Gen Z atau anak-anak muda. 

Ada sekitar 10 juta Gen Z yang masih belum dapat pekerjaan, beberapa orang beranggapan karena Gen Z ini masih muda sehingga butuh waktu untuk beradaptasi dengan dunia kerja. 

Tapi ternyata masalahnya tidak se-sederhana itu, karena berdasarkan riset yang dilakukan oleh BI (Bank Indonesia) 40% perusahaan di Indonesia tidak mau merekrut Gen Z. 

Lapangan pekerjaan saat ini semakin sempit karena jumlah pekerja sudah sangat banyak, ditambah lagi temuan data yang mengatakan bahwa 70% perusahaan saat ini sedang menutup lowongan (freeze hiring). 

Lalu apakah wacana 'Indonesia Emas 2045' masih bisa terwujud?, sekarang wajar jika banyak orang terutama Gen Z yang merasa khawatir karena ini tentang masa depan mereka. 

Ali Sodiqin Jurnalis RadarBanyuwangi.id menjelaskan, Gen Z adalah generasi yang disebut-sebut sebagai generasi yang paling melek teknologi. 

Tapi kenyataannya generasi ini justru kesulitan untuk memulai karir di era teknologi seperti sekarang, berdasarkan data dari BPS pengangguran usia 20-24 tahun lulusan SMA mencapai angka1 juta jiwa. 

Kemudian lulusan SMK 735 ribu jiwa dan Sarjana ada 324 ribu jiwa, laporan dari Global Talent of Acquisition (2023) mengatakan bahwa 70% perusahaan-perusahaan besar di dunia sedang tidak membuka lowongan kerja baru.

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline