Drone Pembunuh
Militer Turki baru-baru ini menjadi sorotan karena berhasil membuat berbagai inovasi berupa robot-robot perang, dikutip dari AL-MONITOR sebuah Drone AI milik Turki sudah diuji coba hingga terbang sampai ke Libya mereka menyebutnya dengan nama 'Drone Pembunuh'.
Pada 2021 lalu Drone berbasis AI buatan Turki, banyak dibeli oleh Rusia dan digunakan pada pertempuran mereka melawan Ukraina 2022 lalu.
Hal ini membuat Turki sekarang menjadi pusat industri senjata bagi negara-negara Timur Tengah, harus diakui Negara Bekas Kekaisaran Utsmani ini memang memiliki kekuatan militer yang luar biasa.
Kini Turki sedang gencar membuat inovasi teknologi perang menggunakan AI, sistem pertahanan mereka sekarang sudah banyak yang menggunakan AI dalam bentuk robot.
Mohamad Saifulloh Jurnalis SINDONEWS.com menjelaskan salah satu Drone canggih milik Turki adalah Anka-3, dengan teknologi Stealth yang membuatnya tidak dapat terdeteksi oleh radar pengawas.
Pesawat ini juga memiliki mesin jet turbofan yang dapat melaju hingga 173 Mph selama 70 menit, Anka-3 dirancang untuk misi udara dan darat termasuk perang udara atau menyerang Pangkalan Militer Darat.
Anka-3 diperkirakan memiliki bobot 1,2 ton, dapat terbang hingga 12 Km di atas permukaan laut sedangkan jarak atau durasi maksimal penggunaannya belum diketahui pasti.
Tank Alpar
sumber: Timeturk (potret Tank Alpar)