Menghadapi Nyinyiran Orang Lain
Seiring beranjak dewasa kita kerap kali dihadapkan dengan nyinyiran atau komentar negatif orang lain yang tidak jarang menjadi beban pikiran, contohnya pada saat lebaran atau acara kumpul keluarga besar pasti ada anggota keluarga yang bilang, 'kamu udah lulus lama kok belum kerja-kerja sih?.'
Atau membandingkan pencapaian kita dengan pencapaian orang lain atau sepupu dengan kalimat, 'anak tante dulu seumur kamu udah kerja gaji 7 juta loh, kok kamu masih nganggur sih?,' ada juga seperti 'om dulu seumur kamu udah nikah loh, kok kamu masih belom punya pacar?' dan masih banyak lagi.
Kemudian ada juga pertanyaan-pertanyaan seperti 'kapan nikah?,' 'kapan punya anak?,' 'kapan kerja?, dan lain-lain sehingga terkesan mendikte kehidupan seseorang berdasarkan usia tertentu maka harus punya pencapaian ini dan itu.
Kalian yang membaca artikel ini pasti pernah mendapat pertanyaan-pertanyaan seperti itu, baik dari keluarga, saudara, atau teman kalian.
Pertanyaan dan statement seperti yang disebutkan di atas muncul karena sebuah pola pikir yang keliru di masyarakat kita, mindset seperti ini terkesan mencampuri dan mendikte kehidupan orang lain.
Pertanyaan 'kapan nikah?' adalah satu yang paling populer dianggap sebagai pertanyaan paling menyebalkan, biasanya ini ditanyakan oleh saudara, keluarga, atau teman yang sudah menikah duluan.
Mengutip dari TribunNews.com Laelatus Syifa Psikolog dari Universitas Sebelas Maret menjelaskan, bahwa pertanyaan 'kapan nikah' itu bisa saja hanya basa-basi.
Meski demikian pertanyaan tersebut bisa menimbulkan efek yang serius terhadap mental seseorang, efeknya bisa berbeda-beda dari masing-masing orang tergantung cara menanggapinya tapi umumnya pertanyaan itu memang membuat tidak tenang.
Kenapa Banyak Orang Suka Nyinyir?