Lihat ke Halaman Asli

Zata Al Dzahabi

Penulis, Content Creator, Podcaster

Negara Maju Susah Punya Anak, Kok Bisa?

Diperbarui: 17 Agustus 2023   18:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: DestinAsian Indonesia (ilustrasi kehidupan perkotaan Jepang sebagai negara maju yang mengalami penurunan populasi)

Angka Kelahiran di Negara Maju Menurun

Menurunnya angka kelahiran di negara-negara maju disebabkan karena banyak faktor sosial ekonomi dan budaya, ada 3 faktor yang paling umum menjadi penyebab penurunan angka kelahiran ini. 

Pertama adalah akses pendidikan dan kesadaran masyarakat di negara maju yang umumnya lebih unggul dan kesadaran akan rencana keluarga lebih berkembang, perempuan di sana punya kesempatan lebih besar untuk mendapat pendidikan. 

Dengan begitu mereka bisa membangun karir dan fokus di situ, sehingga memilih untuk menunda menikah dan berkeluarga karena bagi mereka pendidikan dan karir itu jauh lebih penting. 

Kedua adalah urbanisasi dan gaya hidup perkotaan, di negara-negara maju terjadi perpindahan penduduk dari desa ke kota secara besar-besaran yang membuat masyarakat mengikuti gaya hidup perkotaan. 

Mereka menjadi lebih individualis dan cenderung melupakan nilai-nilai tradisi, dari kampung halamannya yang dulu dipegang kuat oleh keluarganya. 

Nilai atau tradisi dari kampung halaman yang menekankan untuk segera berkeluarga dan punya anak, mulai ditinggalkan oleh mereka tergantikan oleh ideologi modern yang terbentuk dari gaya hidup orang-orang kota. 

Ketiga adalah meningkatnya biaya hidup, di negara maju biaya hidup memang cenderung tinggi dan terus meningkat setiap tahunnya. 

Mulai dari biaya perawatan kesehatan, pendidikan, membeli rumah, sampai makan sehari-hari juga meningkat, ini yang membuat seseorang berpikir berkali-kali sebelum memutuskan untuk punya anak. 

Aspek ekonomi adalah yang paling sering menjadi pertimbangan sebelum memutuskan untuk berkeluarga dan memiliki anak, seseorang akan lebih fokus mematangkan ekonominya terlebih dahulu sebelum berkeluarga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline