Lihat ke Halaman Asli

Zata Al Dzahabi

Penulis & Konten Kreator Multi Talenta

Di Balik Aplikasi Kencan Online, Pertemuan yang Tidak Seindah Drama Korea

Diperbarui: 20 Juni 2023   11:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: Baliteknologikaret.co.id (ilustrasi 2 orang yang bertemu di aplikasi kencan online)

Ada Apa dengan Kencan Online?

Teknologi yang semakin canggih di zaman sekarang membuat segala aktivitas sosial menjadi serba online, termasuk dalam berkencan dan mencari jodoh saat ini sudah banyak aplikasi yang menyediakan layanan untuk berkencan atau mencari pasangan di internet. 

Aplikasi kencan online ada banyak dan memiliki layanan yan bervariasi, di Indonesia yang paling populer 3 diantaranya adalah Tinder, Bumble, dan Tantan. 

Mengutip dari JalanTikus Tinder adalah aplikasi kencan online yang paling banyak penggunanya di Indonesia, di aplikasi ini pengguna bisa melihat foto profil, hobi, dan kesenangan pengguna lain. 

Dari situ jika ada kecocokan dengan salah satu pengguna mereka dapat memulai chat, selain itu kecocokan juga bisa didapat ketika kedua pengguna menekan tombol suka dengan simbol berwarna hijau. 

Bumble jika dilihat dari tampilannya memang mirip dengan Tinder, namun Bumble memiliki fitur yang tidak dimiliki Tinder yaitu pengguna perempuan dapat mengirim pesan pertama, ketika ada kecocokan atau saling tertarik dengan pengguna laki-laki. 

Di Tantan juga pengguna bisa merespon pengguna lain dengan reaksi suka atau tidak suka, dengan melakukan swipe layar ke kiri untuk suka dan ke kanan untuk tidak suka. 

Aplikasi buatan Negeri Tirai Bambu ini memiliki fitur dimana penggunanya bisa saling berinteraksi ketika keduanya saling tertarik, Tantan menjadi aplikasi kencan online favorit banyak orang karena fiturnya lengkap dan mudah. 

Misalnya ketika penguna mau mencari pasangan berusia 25 tahun, bisa diatur dengan fitur filter pencarian di bagian usia dari Tantan akan menampilkan profil pengguna yang berusia 25 tahun.

Bahaya

Meski demikian ada banyak bahaya yang mengintai pengguna dalam menggunakan aplikasi kencan online, bahaya itu diantaranya adalah:

  • Identitas palsu: pengguna bisa saja menggunakan identitas atau informasi palsu dalam aplikasi  mulai dari nama, usia, sampai pekerjaan yang semuanya palsu hanya dikarang-karang untuk menarik perhatian calon pasangan.
  • Penipuan: beberapa pihak menggunakan aplikasi kencan online untuk mencari keuntungan dengan cara menipu pengguna lain, maka dari itu pengguna harus senantiasa waspada ketika ada pengguna lain yang meminta transferan uang ketika ingin bertemu.
  • Pelecehan seksual: tidak jarang pengguna aplikasi kencan online mengalami pelecehan seksual verbal ketika sedang chat dengan pengguna lain, pelecehan seksual verbal itu biasanya berupa permintaan untuk menunjuka bagian tubuh seperti alat kelamin.
  • Bisa juga berupa ajakan atau paksaan untuk berhubungan badan, sampai ancaman jika tidak menuruti keinginan si pelaku.
  • Masalah privasi: aplikasi kencan online memerlukan informasi pribadi dari setiap penggunanya untuk mengetahui apa yang mereka cari, walaupun setiap aplikasi memiliki kebijakan dan jaminan privasi, namun kemungkinan informasi dari pengguna bocor atau diketahui dan disalahgunakann oleh pihak yang punya niat jahat selalu ada.
  • Harapan yang tidak terpenuhi: kebanyakan pengguna aplikasi kencan online memiliki harapan tinggi, untuk mendapatkan pasangan sesuai dengan kriteria mereka yang terkadang tidak realistis. Ini mengakibatkan kekecewaan apabila orang yang mereka temui tidak sesuai dengan foto profilnya, karena sduah menjadi hal umum sekarang begitu banyak aplikasi filter wajah dan itu digunakan pada aplikasi kencan online.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline