Lihat ke Halaman Asli

Zata Al Dzahabi

Penulis, Content Creator, Podcaster

Uang Elektronik or Dompet Digital?

Diperbarui: 29 November 2022   18:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image from: Cermati.com

Efisiensi dan kemudahannya membuat sistem pembayaran dengan Uang Elektronik dalam berbagai platform menjadi favorit sebagian besar masyarakat di era digital, pada tahun 2016 ada 7 Triliun Rupiah saldo seluruh Uang Eletronik di Indonesia, terus meningkat sampai 2020 mencapai 205 Triliun Rupiah berdasarkan Data Bank Indonesia. 

Di masa pandemi perkembangan industri layanan digital semakin pesat, bisa kita lihat raksasa digital seperti Gojek dan Tokopedia yang kini bergabung membentuk korporasi baru bernama GOTO. 

Melansir dari website Universtas Kristen Duta Wacana dalam artikel yang ditulis oleh Valinda, tahun 2020 ditemukan adanya peningkatan, terhadap penggunaan Uang Elektronik yang membantu memperlambat laju inflasi. 

Kenaikan harga barang secara umum terjadi terus-menerus karena peredaran uang tunai lebih cepat daripada pasokan barang di pasar, angka inflasi yang sangat tinggi berarti kenaikan harga barang yang tinggi juga. 

Laju inflasi menurun dalam bebrapa tahun terakhir seiring meningkatnya penggunaan sistem transaksi elektronik, berdasarkan hasil riset Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia pada kuartal kedua 2019-2020. 

Data transaksi pembayaran non tunai dengan kartu (debit dan kredit), kemudian uang elektronik berbasis aplikasi seperti Gopay dan Ovo ikut menahan terjadinya inflasi.

Dompet Digital termasuk dalam bagian sistem Uang Elektronik hanya saja fiturnya lebih menonjolkan layanan akun/space untuk pengguna agar bisa menyimpan uangnya, contoh seperti Shopeepay, Gopay, Link Aja dan masih banyak lagi. 

Beberapa toko bahkan sudah menyiapkan fitur pembayaran cashless mulai dari mesin scan untuk kartu debit/kredit, sampai barcode/kode bantang. 

Dompet Digital seperti mesin ATM yang bisa dibawa kemana saja sehingga pengguna tidak perlu repot menympan uang kembalian kertas atau koin di kantong, melakukan transaksi dengan Uang Elektronik dalam platform Dompet Digital dianggap lebih praktis. 

Mengutip dari Sirclo.com pada Dompet Digital pengguna bisa melihat arus transaksi uang, sistem secara otomatis mencatat dan merekam keluar masuk uang, tanggal dan waktu transaksi, jumlah nominal uang secara detail. 

Keunggulan lain yang bisa dirasakan pengguna Dompet Digital diantaranya adalah diskon belanja barang tertentu, cashback, promo akhir bulan dan sebagainya, hanya dengan sekali sentuhan/klik dalam gadget mereka. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline