Lihat ke Halaman Asli

Garuda (Masih) Di Dadaku

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13539157371432822407

[caption id="attachment_218358" align="alignleft" width="150" caption="Gambar : affsuzukicup.com"][/caption]

Tim nasional Indonesia mengawali laga Piala AFF dengan kurang meyakinkan. Menghadapi tim sekelas Laos Indonesia hanya mampu bermain imbang 2-2. Dengan materi pemain ‘seadanya’ yang masih belum padu, pertahanan Indonesia dengan mudah diacak-acak pemain Laos. Sempat tertinggal 0-1 di babak pertama lewat gol Sayavutthi Indonesia menyamakan kedudukan lewat heading Raphael Maitimo beberapa menit sebelum babak pertama usai, memanfaatkan tendangan sudut Tonnie Cussel. Di babak kedua lagi-lagi Indonesia tertinggal lebih dulu, kali ini gol diciptakan Keoviengphet sebelum akhirnya Vendri Mofu menyamakannya di menit-menit akhir pertandingan, memanfaatkan bola rebound sepakan keras Andik Vermansyah.

Di awal-awal pertandingan Indonesia terlihat masih kurang padu, banyak umpan-umpan pemain yang tidak menemui sasaran. Terlebih melihat bagaimana kinerja lini belakang yang digalang Wahyu Wijiastanto cs, beberapa kali pertahanan kita dengan mudah ditembus pemain-pemain Laos yang memanfaatkan serangan balik. Puncaknya di menit ke-30 kala Hendra Endra Prasetya harus diganjar kartu Merah karena melanggar pemain Laos di kotak penalti.

Menilik hasil Indonesia vs Laos, sulit bagi Indonesia untuk bisa lolos dari Grup B yang dihuni tuan rumah Malaysia, Singapura dan Laos. Menghadapi Laos yang sebelumnya belum pernah menang ataupun imbang kala berhadapan dengan Indonesia, pemain Indonesia terlihat kewalahan. Apalagi berhadapan dengan juara bertahan sekaligus tuan rumah Malaysia dan Singapura yang skuadnya masih didominasi angkatan AFF 2010. Sementara di kubu Indonesia, mayoritas pemainnya masih minim jam terbang dan belum pernah bertanding di event resmi. Tapi apapun itu, peluang selalu ada.

Kisruh yang melanda PSSI dan belum adanya kepastian klub beberapa pemain secara tak langsung mempengaruhi permainan tim di lapangan. Menjelang turnamen pun Indonesia tidak mendapatkan lawan yang mumpuni, tercatat hanya Kamerun yang levelnya di atas Indonesia. Terlepas dari semua masalah yang sedang menimpa timnas Indonesia, kita semua tentu berharap Indonesia dapat menampilkan performa terbaik sekaligus menjadi juara. Berikan dukungan untuk Tim Nasional Indonesia kita. Garuda di Dadaku!

[caption id="attachment_218362" align="aligncenter" width="567" caption="Andik Vermansyah, laga perdana yang menyulitkan. (Gambar: affsuzukicup.com)"]

1353916318726607381

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline